BISNIS.COM, NEW YORK - Sebuah arloji Patek Philippe berusia 115 tahun berbentuk arloji merah muda dan emas dengan penanggalan, terjual US$2,25 juta atau setara dengan Rp22,5 miliar dalam lelang sehari, dan mencapai harga hampir dua kali lipat dari taksiran semula.
Juru bicara rumah lelang Christie mengatakan arloji yang bisa dibuka bagian atasnya dan memiliki emas 18 karat hasil produksi pembuat jam terkenal di Swiss pada 1898 itu diperkirakan terjual dengan nilai US$1,5 dalam lelang hari Selasa.
Akan tetapi, para kolektor dari 30 negara, yang sangat bersemangat memiliki benda tersebut membuat arloji itu naik dan terjual dengan harga US$2,25 juta, termasuk komisi.
Christie mengatakan pembelinya adalah seorang kolektor swasta dari Amerika Serikat.
Lelang tertinggi untuk koleksi jam eksklusif Christie seluruhnya menghasilkan penjualan US$7,9 juta dari benda koleksi orang Amerika dan Asia.
Harga itu tidak memecahkan rekor tetapi merupakan jam termahal yang pernah dijual di kantor pusat Christie New York dan menjadi harga tertinggi untuk jam dalam lelang tahun ini.
Arloji seperti juga benda berharga lain seperti lukisan, anggur bahkan mobil, terus menanjak harganya khususnya pada pasar lelang eselon tinggi.
Christie tidak mengungkapkan penjual arloji yang dikenal hanya sebagai Stephen S. Palmer Patek Philippe Grand Camplication No.97912, sesuai nama pemilik asli, seorang indstriwan yang meninggal pada 1913.
November 2011, seorang kolektor Asia membeli Patek Philippe yang pernah dimiliki pemain gitar Eric Clapton dengan harga US$3,6 juta, sedangkan arloji Patek Philippe superkomplikasi lainnya terjual dengan harga di atas US$11 juta pada 1999.