BISNIS.COM, JAKARTA--Rumah sakit apung swasta pertama di Indonesia, dr Lie Dharmawan, akan merapat ke Kalimantan bagian utara dalam waktu dekat.
Sebelumnya, rumah sakit apung (RSA) itu sudah menepi dan memberi pengobatan di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, pada 16-17 Maret 2013. Lantas, RSA menyisir laut lepas ke arah Gantung, Belitung Timur, dan mengobati masyarakat di sana pada 2-4 April 2013.
Lie Dharmawan, pendiri Yayasan Dokter Peduli/doctorSHARE, mengatakan di Kalimantan bagian utara nanti pihaknya akan memberikan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, bedah minor, dan bedah mayor.
“Sistem yang kami pakai jemput bola. Kami datangi satu pulau yang bisa kami jadikan tempat menepi kapal. Lantas, kami jemput masyarakat di sekitar pulau itu dengan sekoci. Atau mereka datang langsung ke kapal kami,” tutur Lie saat peluncuran RSA dr Lie Dharmawan, di pinggir Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Kamis (6/6).
Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, menyebut Lie sebagai dokter yang berani karena mampu membangun RSA dan menggelar operasi di dalamnya. Meski Lie mengklaim RSA dr Lie Dharmawan merupakan RSA terkecil di rumah, Dahlan menampiknya.
“Kita tidak lihat besar kecilnya, tapi di dalamnya luar biasa. Ada kamar operasi besar dan kamar operasi kecil. Peralatan sangat lengkap. Saya bisa lihat pengabdian seseorang yang total seperti ini,” kata Dahlan.
RSA dr Lie Dharmawan memiliki tonase kotor 114 GT, panjang 23,5 meter dan lebar 6,55 meter. Di dalamnya terdapat kamar bedah, ruang resusitasi, ultrasonografi, rontgen, elektrokardiografi, ruang rawat pasien, dan laboratorium.