BISNIS.COM, JAKARTA—Mabes Polri mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai penipuan investasi di Tanah Air lewat jaringan dunia maya seiring maraknya jumlah masyarakat yang menjadi korban.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol. Boy Rafli Amar mengungkapkan pihaknya menerima banyak masukan dari masyarakat yang menjadi korban penipuan investasi dengan modus operasi investasi dari luar negeri.
“Ada penipuan seolah-olah ingin melakukan investasi [dari luar negeri] di negara kita, kemudian masyarakat tertarik dan menanggapi serius. Dikarenakan ada korban, jadi sampaikan kepada masyarakat,” ungkapnya, Senin (3/6/2013).
Namun, Boy tidak menjelaskan jumlah masyarakat sejauh ini yang menjadi korban atas tindakan cyber crime (kejahatan dunia maya) terorganisir tersebut.
Modus penipuannya, papar Boy, pelaku meminta korban agar dikirimkan sejumlah uang dengan alasan untuk membayar pajak. Jumlah pajak tersebut biasanya suka dikarang-karang sendiri oleh pelaku, tergantung jumlah investasi yang ditawarkan.
Kemudian korban mengirim uang tersebut dengan harapan agar uang investasi yang yang diharapkan lebih besar jumlahnya bisa cair. Namun, akhirnya uang tersebut tidak pernah ada.
“Banyak mayarakat ditipu karena ditawarkan membayar dengan alasan pajak, sekali lagi jangan dihiraukan dan sampikan ucapan terima kasih atas upaya penawaran seperti itu,” tegasnya.