TREN GAYA HIDUP: Eksekutif Muda Habiskan Waktu di Mobil

BISNIS.COM, BOGOR--Saat ini banyak masyarakat menengah urban yang menghabiskan sebagian waktunya di dalam mobil. Orang kaya baru yang tumbuh dari menguatnya perekonomian di Tanah Air itu ternyata selalu menghabiskan waktu rerata 6-8 jam di dalam mobil setiap hari.

Untuk mencapai tempat kerja, mereka harus melalui perjuangan yang sangat melelahkan. Melewati kemacetan dan semrawutnya lalu lintas di Jabodetabek ibarat pil pahit yang harus mereka telan setiap hari. Namun, kelompok orang kaya baru alias eksekutif muda (eksmud) ini tetap dituntut sampai kantor tepat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan kantor yang menggunung. Tak jarang kondisi ini memicu stres.
   
Ajeng Rafiando, psikolog keluarga dari Teman Hati Konseling, mengatakan kondisi stres kalangan eksmud sangat berbahaya bila tak dikelola dengan benar. Salah satu cara untuk mengurai stres tersebut adalah dengan menenangkan diri dan mencari rasa nyaman ketika berada di dalam mobil pribadi.

"Rasa nyaman bisa diperoleh bila komunikasi mereka di dalam mobil tak terhambat. Ini butuh support dari mobil biar bisa terus berkomunikasi tanpa harus mengoperasikan ponsel," tuturnya, di sela-sela media drive Toyota All New Vios Jakarta-Puncak, Kamis  (30/5) malam..

Karena itu, tuturnya, mobil yang memiliki fitur multimedia sangat komplit seperti tersedianya layanan voice command, Internet, wifi dan pengondisi udara (AC) yang sejuk dan tidak ngadat kini menjadi tuntutan guna memunculkan kenyamanan di dalam mobil.

"Ketika terjebak macet, bisa tidak kita meeting di dalam mobil dengan rekan kerja yang berjauhan? Yang jelas, harus ada cara supaya tetep terhubung dengan pekerjaan.  Jadi hrus ada fitur-fitur multimedia yg mendukung mgkin dengan Skype, atau yang lain. Socmed (social media) identik dengan eksmud.
Nah, bagaimana supaya semua aktivitas bisa dilakukan di dalam mobil,"
tuturnya.

Menurutnya, pemilihan mobil berkaitan erat dengan gaya hidup dan konsep diri dan orang lain. Sebagian orang tak jarang ada yang ingin mempertunjukkan soal lifestyle pribadi ini kepada orang lain. Karena itu, sambungnya, pemilihan mobil secara psikologis ikut menentukan cara berperilaku dan berinteraksi seseorang.