BISNIS.COM, SEMARANG –- Provinsi Jawa Tengah siap menggelar acara tahunan pemeran hasil pembangunan, produk unggulan, multi produk swasta, hiburan, rekreasi, dan kompetisi bertajuk Jateng Fair 2013 sebagai upaya untuk menarik wisatawan yang hadir di provinsi setempat.
Acara yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) Jateng, bekerja sama dengan Association Event Organizer Company (AEOC), XO Production, serta Taman Pelangi tersebut siap digelar pada 13 Juni-30 Juni 2013, di Kawasan PRPP Semarang.
Direktur PT PRPP, Titah Listyorini mengatakan gelaran Jateng Fair 2013 selain bertujuan menyemarakkan HUT Jawa Tengah ke-63, juga untuk menyukseskan program Visit Jateng Year 2013, sehingga harapannnya event ini dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Jateng.
“Gelaran yang mengambil tema 'Semarak Wisata Jawa Tengah' ini akan mengemas berbagai potensi unggulan Jateng, terutama sisi pariwisata, seperti wisata alam, wisata budaya, wisata belanja, wisata argo, wisata bahari, wisata religi, wisata sejarah, dan wisata kuliner, serta multi produk swasta lainnya, disertai sejumlah hiburan dan aneka rekreasi,” tuturnya, Selasa (28/5/2013).
Pihaknya menargetkan rata-rata kunjungan per hari mencapai 20.000 orang, atau sekitar 300.000 orang selama pameran, naik dibandingkan event sebelumnya yang hanya 220.000 orang.
“Tahun ini yang kita hadirkan berbeda dengan tahun lalu, ada hiburan istana lampion, wahana istana bawah laut, lampion terbang, bioskop 3D, lomba fotografi bagi pengunjung, serta sejumlah wahana edukasi lainnnya bagi anak-anak,” ujarnya.
Terkendala Image
Sementara, Ketua Dewan Penasehat AEOC, I Kade Winaya mengatakan gelaran Jateng Fair 2013 siap digelar, meskipun masih terdapat beberapa stand yang belum terisi oleh peserta.
“Dari sebanyak 325 stand yang tersedia, saat ini sudah terisi 84% atau sebanyak 272 stand, stand yang masih banyak ini sebagian besar memang yang outdoor,” tuturnya.
Pihaknya mengaku sedikit mengalami kendala dalam penjualan stand tersebut, karena ternyata masih banyak yang menganggap Jateng Fair adalah gelaran kelas bawah, belum naik kelas.
“Stigma pasar malam masih menghinggapi masyarakat, namun kami terusu berusaha menyakinkan bahwa gelaran ini sangat berbeda dan berkelas, seperti pengalaman kami setahun lalu yang memang lumayan berhasil,” tuturnya.
Menurutnya memang sarana dan prasarana memegang peranan, namun demikian kemasan penyajian event tentu juga akan mempengaruhi bahwa acara tersebut memang berkelas.
“Dan kami akan menampilkan hal yang selalu berbeda dari tahun ke tahun, salah satu yang utama akan ada pelepasan lampion terbang sebanyak 263 unit. Ini tentu akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi pengunjung,” tuturnya. (dot)