BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Panglima Daerah Militer VI Mulawarman mengunjungi wilayah operasi Total E&P Indonesie di Rig Raniworo guna memperbarui pengetahuan mengenai kondisi keamanan di lapangan.
Panglima Daerah Militer VI Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman mengatakan operasi kerja kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) merupakan aset negara yang bermanfaat bagi kepentingan bersama. Karena itu, pihaknya perlu menyiapkan sistem cegah dini dalam menghadapi aksi yang mungkin terjadi.
"Agar bisa dengan cepat mengantisipasi pengamanan aset negara ketika sewaktu-waktu dibutuhkan," ujarnya dalam keterangan pers seusai kunjungan tersebut, Senin (27/5/2013).
Dia mengaku hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam menempatkan sistem persenjataan di sekitar wilayah operasi kerja. Pengamanan operasional eksplorasi dan eksploitasi minyak mentah menjadi fokus agar ketahanan energi nasional bisa terjaga.
Executive Vice President Operations and East Kalimantan District Manager Total E&P Indonesie Hardy Pramono mengatakan beberapa pekerjaan memang memerlukan pengamanan baik dari pihak kepolisian maupun TNI.
Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi Ngatijan menambahkan koordinasi semacam ini akan terus dilakukan oleh pihaknya dalam rangka memperlancar kegiatan operasional di lapangan. (wde)