BISNIS.COM, SEMARANG -- Sedikitnya 250 orang dari berbagai elemen masyarakat DIY berangkat dari Yogyakarta tiba di Polisi Militer (Pom) Dam IV/Diponegoro, Semarang, Rabu siang (22/5/2013).
Kedatangan mereka ke Pom Dam IV/Diponegoro Semarang untuk membesuk 12 anggota Kopassus yang menjadi tersangka kasus Cebongan.
Begitu sampai lokasi massa langsung berkumpul di halaman dan membentangkan spanduk berisi tuntutan: Tuntut Keadilan, Tunda Pengadilan 11 Kesatria Kopassus Sebelum 7 Pembunuh di Hugo’s Tertangkap.
Komisi Dakwah MUI Jogja Muhammad Jazir berharap, 12 kopassus mewakili rasa aman masyarakat di Jogja. Sebab, keberadaan para preman telah membuat Jogja tidak aman.
“Apa yang dilakukan para kesatria itu bisa menjadi shock terapi bagi para preman. Kalau tidak ada insiden itu, maka tak ada upaya untuk meredam aksi premanisme di Jogja,” ujar Jazir di Semarang.
Mereka akan terus melakukan langkah nyata agar tuntutan dan dukungan dari mayoritas masyarakat Jogja agar para tersangka bisa dilepas bisa dikabulkan. Jazir juga mempertanyaan, kenapa tersangka pembunuhan di Hugo’s masih 4 orang?
“Apa yang dilakukan mereka terpaksa. Kami berharap pengadilan militer bisa berlaku adil, jujur dan melihat aspirasi masyarakat Jogja. Sebenarnya orang Jogja berterimakasih kepada kopassus,” terangnya. (Harjo/Abdul Hamied Razak/dot)
Foto: Aksi masyarakat di Yogya (Harjo),