BISNIS.COM, MAKASSAR-Konferensi Internasional Kedua Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) pada 19-21 Mei 2013 menghasilkan kesepakatan bersama dalam hal perdamaian dan antisipasi perubahan iklim.
Kesepakatan yang ditandatangani 39 anggota CAPDI dari 20 negara itu dituangkan dalam Deklarasi Makassar, yang berisi 21 poin mencakup isu ideologi, politik, ekonomi dan lingkungan, sosial, pendidikan dan kebudayaan, serta pertahanan dan keamanan.
Di sektor ideologi, CAPDI merekomendasikan agar partai politik mengembangkan ideologi tengah middle-of-the-road.
Di bidang ekonomi dan lingkungan, CAPDI mengajak semua pemerintahan, partai-partai politik, rakyat sipil, akademisi dan organisasi-organisasi lain untuk mengembangkan model pemberdayaan masyarakat melalui konservasi lingkungan dan pemanfaatan.
Dalam usaha ini, CAPDI mendukung the WORLD Ecological Civilization Declaration and Ecological Safety Action Plan yang diadaptasi di Bali 2012 dan dipimpin oleh IESCO dalam kerja sama dengan ICAPP dengan didukung oleh PBB.
“Bersama CAPDI, ICAPP, dan organisasi-organisasi lainnya, kami ingin mendorong rekonsiliasi perdamaian. Selanjutnya, kami juga akan mengajak pihak-pihak di luar Asia Pasific. Kami senang, sejumlah partai politik dari Afrika, Amerika, dan Eropa menawarkan diri bekerjasama dengan CAPDI,” kata Presiden CAPDI, Jose De Venecia dalam siaran persnya, Selasa (21/5/2013).
Di antara penandatatangan adalah Perdana Menteri Kamboja Samdech Hun Sen, Wakil Perdana Menteri Kamboja Sok An, mantan Presiden Filipina Fidel Ramos, Ketua parlemen lima periode Filipina Jose De Venecia, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Perdana Menteri Nepal Madhav Kumar Nepal, dan puluhan tokoh penting dunia lainnya. (mfm)