Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKAN TANGKAP: Produksi Sulawesi Utara Naik di Atas 100%

BISNIS.COM, MANADO--Provinsi Sulawesi Utara mampu meningkatkan produksi perikanan tangkap sampai di atas 100% sepanjang lima tahun terakhir.Produksi perikanan tangkap Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan lebih 100 persen selama kurun waktu 2006-2012."Sejak

BISNIS.COM, MANADO--Provinsi Sulawesi Utara mampu meningkatkan produksi perikanan tangkap sampai di atas 100% sepanjang lima tahun terakhir.

Produksi perikanan tangkap Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan lebih 100 persen selama kurun waktu 2006-2012.

"Sejak 2006 sampai 2012 produksi perikanan tangkap baik penangkapan perairan darat umum (PUD) maupun di laut, naik diatas 100 persen, dimana paling signifikan adalah pada 2012," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulut, Ronald Sorangan, di Manado, Selasa (14/5/2013).

Sorongan menyebutkan, pada 2006 secara umum produksi terealisasi sebesar 190.789,6 ton, kemudian 2007 naik sebesar 192.629,9 ton, lalu 2008 mencapai angka 207.491,8 ton.

Kemudian pada 2009 produksinya mencapai 215.531,8 ton, 2010 naik menjadi 222.220,5 ton, lalu 2011 mencapai 230.879,7 ton dan terakhir tahun lalu sebesar 281.098,9 ton.

"Produksi penangkapan di laut menyumbangkan peningkatan paling besar produksi perikanan tangkap Sulut, dibandingkan PUD," katanya.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Haidi Malingkas merinci, untuk penangkapan PUD pada 2006 mencapai 1.246,6 ton, dan di laut sebesar 189.543,4 ton, kemudian 2007 PUD terealisasi 1.373,4 ton penangkapan di laut sebesar 191.256,5 ton.

Pada 2008 penangkapan PUD mencapai 1.341,1 ton dan di laut sebesar 206.150,7 ton, tahun 2009 PUD mencapai 1.424,4 ton di laut sebesar 214.107,4 ton, tahun 2010 PUD 1.460,2 ton, di laut sebesar 220.760,3 ton.

"Untuk 2011 PUD mengalami penurunan yang signifikan menjadi 976,9 ton namun penangkapan laut naik tinggi menjadi 229.902,8 ton dan terakhir tahun lalu PUD naik lagi 1.707,3 ton dan laut 279.391,6 ton," kata Haidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper