Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Suryani Sidik F. Motik mengatakan sebetulnya rencana kenaikan BBM tersebut telah harus dilakukan dua tahun yang lalu. Namun sayangnya pemerintah hanya mengeluarkan wacana semata namun masih ragu untuk mengambil keputusan tersebut.
Padahal dengan isu yang telah berhembus tersebut justru mempengaruhi ketidakstabilan harga di pasaran. Untuk itulah dia mendesak pemerintah segera mengambil keputusan untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak sehingga tidak menimbulkan berbagai spekulasi yang pada akhirnya justru mengganggu perekonomian Indonesia.
“Seharusnya pemerintah harus tegas untuk menaikan BBM namun juga harus ada kompensasi yang diberikan untuk pembinaan dan peningkatan UKM di Indonesia,” ucapnya dalam konfrensi pers, pergantian logo HIPPI, Rabu (8/5/2013).
Menurutnya, keputusan pemerintah untuk menaikan BBM mendesak dilakukan karena akan mempengaruhi keadaan perekonomian Indonesia ke depannya. Pasalnya, kestabilan perekonomian dan investasi perlu dijaga dalam menghadapi pasar bebas pada Asean Economy Community 2015 nanti.
Bila keputusan untuk menaikan harga BBM telah dilakukan dua tahun yang lalu, dana yang selama ini dianggarkan untuk subsidi BBM dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur. (dot)