BISNIS.COM, ADDIS ABBA--Ethiopian Airlines untuk pertama kalinya menerbangkan pesawat 787 Dreamliner sebagai pesawat penumpang, setelah sebelumnya pesawat tersebut di-grounded selama tiga bulan karena adanya permasalahan pada baterai.
Pesawat penumpang Dreamliner lepas landas dari Addis Ababa menuju Nairobi pada Sabtu pukul 11.00 siang waktu setempat dan tiba di Kenya sekitar dua jam kemudian.
Seperti dilansir reuters pada Sabtu (27/4/2013), otoritas penerbangan Amerika Serikat telah menyetujui perubahan rancangan baterai sejak minggu lalu. Pesawat Dreamliner di-grounded sejak 16 Januari 2013 lalu, setelah diketahui ada gagal fungsi baterai di dua pesawat jenis itu dalam rentan waktu dua minggu.
Gagal fungsi pada baterai di pesawat buatan Boeing tersebut cukup mengkhawatirkan, karena berpotensi menyebabkan kebakaran saat pesawat berada di udara. Dalam versi barunya, baterai di pesawat tersebut diklaim memiliki suhu yang lebih dingin dan terbungkus dengan kotak baja.
Kotak tersebut juga memiliki pipa saluran udara yang dapat menyalurkan panas dari baterai langsung ke luar pesawat. Dengan begitu, jika nantinya ada api dan asap yang disebabkan baterai tersebut tidak akan mengganggu bagian lain dari pesawat itu.
Pesawat Dreamliner sendiri pertama kali digunakan untuk penerbangan komersial pada 2011 lalu. Pesawat tersebut sebagian besar terbuat dari materi komposit ringan, sehingga lebih hemat dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan dengan pesawat lain dengan ukuran yang sama.