BISNIS.COM, BALIKPAPAN--PT PLN (Persero) Area Balikpapan memerintahkan pelanggan industri berdaya besar (captive) untuk keluar dari sistem jaringan listrik seiring masih belum stabilnya daya mampu Sistem Mahakam yang mengaliri listrik untuk wilayah itu.
Keluarnya pelanggan captive tersebut paling lambat pada pukul 17.00 Wita dan baru kembali masuk ke dalam jaringan pada pukul 22.00 Wita.
Area Manager Balikpapan PT PLN (Persero) Priyo Wurianto mengatakan keluarnya pelanggan captive membantu mengurangi beban Sistem Mahakam hingga mencapai 32 MW.
Adapun beban puncak Sistem Mahakam hingga Jumat (19/4/2013) tercatat mencapai 309 MW.
“Pengurangan beban ini berdampak terhadap lama pemadaman yang terjadi akibat adanya perbaikan pembangkit yang mensuplai listrik ke Sistem Mahakam,” ujarnya, Jumat.
Priyo mengatakan perintah untuk keluar dari sistem kelistrikan bagi pelanggan captive tersebut telah dilakukan sejak 25 Maret 2013.
Rencananya, pelanggan captive kembali normal masuk pada Sistem Mahakam pada 30 April 2013 seiring dengan adanya penambahan daya.
Namun, pihaknya juga masih menghitung kembali daya mampu sistem jaringan listrik yang mengaliri tiga kota di Kaltim, yakni Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong.
Apabila masih belum mampu untuk memenuhi beban puncak, tentu pihaknya masih mengimbau kepada pelanggan captive untuk keluar dari sistem.
Bulan ini, kata Priyo, telah ada tambahan suplai daya dari pembangkit sewa sebesar 25 MW dari rencana sebesar 35 MW.
Dia menyebutkan 10 MW daya sisa yang belum masuk, dijadwalkan masuk pada 30 April 2013.
Dia juga menyebutkan sering terjadi permasalahan teknis, utamanya cuaca, yang menyebabkan pembangkit tidak bisa berfungsi optimal.
Priyo mencontohkan ketika cuaca panas, pembangkit tidak bisa berfungsi optimal sehingga daya mampu juga tidak bisa maksimal, sementara beban puncak justru bertambah.
“Kalau cuacanya dingin, mesin bisa optimal juga dengan bebannya menurun karena pemakaian lebih sedikit,” tukasnya.
Adapun untuk PLTG Senipah yang digadang sebagai pembangkit yang menambah suplai daya ke dalam Sistem Mahakam, masih diprediksi bisa masuk pada Juni mendatang.
Nantinya, listrik dari pembangkit yang dibangun dengan kerja sama PT Toba Bara Sejahtera dan PLN masuk melalui Gardu Induk Manggar Sari yang membutuhkan sekitar 120 menara saluran udara tegangan tinggi.
Idealnya, daya mampu Sistem Mahakam harus mencapai 380 MW. Dia menambahkan untuk keseluruhan Sistem Mahakam sebenarnya memiliki daya mampu sebesar 360 MW. Hanya saja, gangguan pada beberapa pembangkit menyebabkan daya mampu hanya sebesar 290MW.
Dia berpendapat kelistrikan di Balikpapan dan sekitarnya akan aman ketika suplai dari PLTU Senipah mulai beroperasi. Daya yang cukup besar dari pembangkit ini akan menjamin cadangan daya, utamanya kota, yang masuk dalam Sistem Mahakam. (wde)