BISNIS.COM, CARACAS—Dewan Pemilihan Nasional Venezuela menyatakan akan mengaudit hasil pemilihan presiden pada Minggu (14/4) usai oposisi menentang kemenangan yang diberikan kepada president terpilih Nicolas Maduro.
Kantor berita Antara pada Jumat (19/4/2013) meyatakan tuntutan serupa juga diajukan Amerika Serikat.
Ketua Dewan Pemilihan Nasional Tibisay Lucena mengatakan audit menyeluruh akan mencakup semua kotak suara yang tidak ditinjau pada hari pemilihan dengan dua pertiga di antaranya dipilih sebagai sampel acak.
Nicolas Maduro resmi diumumkan memenangi pemilihan presiden yang menggantikan mendiang Hugo Chavez.
Sementara itu, Dewan Pemilihan Nasional Venezuela menuturkan pada Minggu (14/4) waktu setempat, pemilu itu dimenangi oleh Maduro dengan komposisi 50,7%, sedangkan pemimpin oposisi Henrique Capriles meraih 49,1%. (ra)