BISNIS.COM, JAKARTA—Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyaksikan langsung jalannya kegiatan olah yudha kampanye Militer Wibawa Yudha II melalui Tactical Floor Game (TFG), di Markas Komando Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Jawa Barat, Jumat (19/4/2013).
Panglima didampingi Kasal Laksamana Marsetio, Kasau Marsekal I.B. Putu Dunia, Kasum Marsdya Daryatmo, selaku Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI tahun 2013 dan Wakasad Letjen TNI Moeldoko,
“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menguji rencana Kampanye Militer Panglima Komando Gabungan [Pangkogab] Latihan Gabungan [Latgab] TNI 2013 beserta jajarannya dihadapan Direktur Latihan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (19/4/2013).
Dalam Latgab TNI tahun ini, pasukan bersenjata Aliansi Sonora secara terbuka mengerahkan kekuatan darat, laut dan udaranya dengan poros manuver dari pangkalan ajunya di P. Namit menuju P. Tarakan, Sangatta dan Bima.
Komposisi dan disposisi kekuatan lautnya terdiri dari 1 PKR, 1 KCR, 1 AT dan 1 BCM serta didukung dengan kekuatan Udara yang terdiri dari 1 Pesawat Intai B 737, Pesawat Angkut dengan jenis 4 Pesawat PC 7 MK2, 2 Pesawat Cessna, 1 Pesawat C 130 serta dilengkapi dengan 2 Pesawat UAV Eagle ARV.
“Kesemuanya itu dipersiapkan untuk memberikan dukungan kepada kekuatan Aliansi Sonora yang sudah berada di Tarakan, Sangatta, dan Bima,” jelasnya.
Sementara itu, kekuatan Darat Aliansi Sonora yang terdiri dari 1 Brigade (+) diperkuat, Batalyon Armed 76, Kompi Kavaleri Tank dan Baterai Arhanud saat ini telah link up dengan Gerakan Sumpit Merdeka serta didukung oleh kekuatan udara dengan komposisi 1 Pesawat CN-235, 2 Heli Angkut S61A-4, UAV Alutsista Udara dan Black Hawk.
Mereka berusaha untuk terus merebut dan menguasai sebagian wilayah Sanggata, Tarakan sambil bertahan di kedudukannya untuk menunggu bantuan perkuatan dari Pangkalan aju Aliansi Sonora sebelum melanjutkan gerakan selanjutnya.
“TNI segera tanggap dan langsung melakukan segala manuvernya untuk memulihkan kembali situasi keamanan NKRI, khususnya di wilayah Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, di Bima NTB, dan di Sangatta, Kalimantan Timur,” ungkap Agus.
Selain itu, Komando Gabungan TNI juga melaksanakan sejumlah Kampanye Militer, antara lain Operasi Khusus, Operasi Udara, Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Linud, Operasi Ratmin, dan Operasi Darat Gabungan.
“Ini untuk menghancurkan kekuatan Aliansi Sonora dan Gerakan Sumpit Merdeka GSM] serta Gerakan Nusa Merdeka [GNM] mulai hari “H” jam “J" selama 20 hari di Mandala Operasi Kalimantan Timur dan NTB dalam rangka mengembalikan kedaulatan NKRI beralih ke operasi selanjutnya atas perintah,” jelasnya.