Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBAMA NYARIS DIRACUN: FBI Tangkap Pengirim Surat Beracun

BISNIS.COM, WASHINGTON-Pihak berwenang Amerika Serikat telah menangkap seorang tersangka pelaku surat berisi racun risin mematikan kepada Presiden Barack Obama dan seorang Senator.

BISNIS.COM, WASHINGTON-Pihak berwenang Amerika Serikat telah menangkap seorang tersangka pelaku surat berisi racun risin mematikan kepada Presiden Barack Obama dan seorang Senator.

"Hari ini sekitar pukul 17.15 waktu setempat, para agen khusus FBI menangkap Paul Kevin Curtis, pribadi yang diyakini bertanggung jawab atas tiga surat yang dikirim melalui Kantor Pos AS," kata Departemen Kehakiman.

Surat-surat itu "mengandung zat granular setelah diuji awal positif mengandung risin," tambahnya dalam satu pernyataan.

Laporan-laporan sebelumnya mengatakan bahwa surat kepada Obama dan Senator Partai Republik Roger Wicker dari Mississippi itu telah ditandatangani "Saya KC dan saya menyetujui pesan ini." Curtis ditangkap di rumahnya di Corinth, Mississippi, kata pernyataan Departemen Kehakiman.

Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat sebelumnya mengatakan bahwa sepucuk surat yang dialamatkan kepada Presiden Barack Obama untuk sementara ini telah diketahui positif mengandung racun mematikan, risin.

Dalam satu pernyataan, FBI mengatakan penyelidikan sedang dilakukan terhadap surat yang ditujukan kepada Obama dan satu surat lainnya kepada Senator Roger Wicker.

FBI menambahkan tidak ada "tanda-tanda tentang adanya kaitan" antara insiden surat tersebut dengan pemboman di Boston Marathon.

FBI mengatakan pengujian tambahan akan dilakukan dalam waktu 24 hingga 48 jam mendatang untuk memastikan adanya kandungan risin.

Paspampres AS mengatakan bahwa surat itu tercegat di fasilitas penjaringan surat di luar Gedung Putih pada Selasa, yaitu pada hari yang sama pihak berwenang mengatakan bahwa sepucuk surat lainnya yang ditujukan kepada Wicker juga menunjukkan adanya kandungan risin.

Juru bicara Secret Service mengatakan bahwa badan yang memberikan perlindungan bagi presiden dan keluarganya itu saat ini tengah bekerja sama secara erat dengan Kepolisian Senat AS (US Capitol Police) serta FBI untuk melacak darimana surat itu berasal.(antara/afp)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper