BISNIS.COM, MANAMA—Rencana pelaksanaanFormula 1 (F1) di Bahrain dinodai oleh insiden peledakan bom pada Minggu (14/4/2013).
Sebuah bom meledak di Manama (pusat Ibu Kota Bahrain) tepat pada saat negara tersebut tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah perlombaan F1.
Seorang perwira polisi melaporkan insiden tersebut pada Xinhua, “Bom tersebut diletakkan di dalam satu mobil di dekat pusat komersial di Manama.” Dia menambahkan bahwa tidak ada laporan mengenai kerusakan dalam peristiwa itu.
Pengeboman tersebut terjadi hanya beberapa kilometer dari salah satu hotel berbintang lima, yang menjadi tempat penginapan para pembalap F1.
Pasca peledakan tersebut, polisi menuutup daerah sekitar peristiwa dan mulai melakukan penyelidikan.
Insiden peledakan bom di Manama tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah sebuah bom mobil meledak di Juffair pada Jumat (12/4/2013).
Didugia, insiden-insiden tersebut adalah bagian dari aksi protes anti-pemerintah yang didominasi oleh kaum Syiah. Dalam aksi tersebut, para perusuh membakar ban dan mengalangi jalan guna membatalkan pagelaran F1. Mereka juga mendesak pemerintah memenuhi permintaan mereka.
Bahrain dijadwalkan menjadi tuan rumah Gulf Air Bahrain Grand Prix 2013 mulai dari 19 hingga 21 April. Ribuan penonton diperkirakan akan menyaksikan secara langsung turnamen tiga hari tersebut.(Antara/faa)