BISNIS.COM, MEDAN--Angkutan crude palm oil (CPO) yang dilakukan oleh PT Kereta Api di Sumut pada triwulan I/2013 meningkat hampir 100% menjadi 160.068 ton dari 84.371 ton pada periode sama 2012
Manajer Humas PT Kereta Api Divisi Regional (Divre) Sumut dan Aceh Rapino mengaku peningkatan angkutan CPO tadi karena lebih murah dan aman dibandingkan dengan menggunakan truk.
“Kalau menggunakan truk jalan darat banyak yang rusak. Oleh karena itu, pemiik barang (CPO) mengalihkan angkutan lewat kereta api,” ujarnya kepada Bisnis di Medan, Sabtu (13/4).
Menurutnya, selama ini angkutan CPO lewat kereta api hanya digunakan oleh BUMN perkebunan dan perusahaan swasta asing. Sekarang, kata dia, perusahaan perkebunan swasta dalam negeri juga sudah ada menggunakan jasa kereta api untuk mengangkut CPO.
Cuma saja, kata Rapino, mulai April Kereta Api Sumut dan Aceh tidak lagi mengangkut lateks ewat kereta api karena produksi dari Labuhanbatu dan Asahan menurun drastis.
Triwulan I/2012 total lateks yang diangkut kereta api mencapai 1.818 ton dan triwulan I/2013 naik tipis menjadi 1.944 ton.
“Jadi sejak April kereta api Sumut tidak mengangkut lateks karena produksi turun drastis seiring dengan pemangkasan jatah ekspor yang dilakukan Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut. (if)