Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CALEG ARTIS: Masih Dilirik Parpol

BISNIS.COM,  JAKARTA – Meski mengaku tak lagi melihat popularitas sebagai poin utama dalam menyeleksi calon legislatif, toh sejumlah partai politik masih menggandeng artis.

BISNIS.COM,  JAKARTA – Meski mengaku tak lagi melihat popularitas sebagai poin utama dalam menyeleksi calon legislatif, toh sejumlah partai politik masih menggandeng artis.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP), misalnya, menggandeng sejumlah nama beken seperti Mat Solar, Angel Lelga, Doni Damara, Lyra Virna, Ratih Sang, dan Fitria Elvi Sukaesih. Para artis ini sudah ditempatkan di daerah pemilihan masing-masing.

"Nomor urut masih kami matangkan. Kami check sound dulu," ungkap Sekretaris Jenderal PPP M. Romahurmuziy di Warung Daun, Cikini, Sabtu (13/4/2013).

Lelaki yang akrab disapa Romy ini mengakui dari hasil check sound, popularitas para artis cukup membantu untuk mendekatkan partai dengan masyarakat.

"Kamii melakukan check sound dengan Angel Lelga saat acara hari lahir PPP di Jawa Timur, masyarakat langsung melakukan pendekatan, minta foto bareng. Popularitas sudah, elektabilitas dan kompetensi nanti diuji," katanya.

Sementara, Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin mengatakan PPP tidak akan menggandeng tokoh-tokoh populer jika bertentangan dengan moral masyarakat. Misal, Aceng Fikri yang citranya sudah dianggap buruk oleh masyarakat.

Sebelumnya, Aceng disebut-sebut bakal bergabung dengan Hanura. Namun, menurut Saleh, bekas Bupati Garut itu dicoret dari daftar nama bakal caleg PPP.

"Kami mendengarkan aspirasi masyarakat. Padahal kalau mau maju, dia bisa bawa "kursi" sendiri. Masyarakat masih mencintai dia, tapi DPRD [Garut] yang menjatuhkan," ujarnya.

Lagipula, menurut Saleh, para pimpinan teras Hanura, yakni Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo, tidak ingin partai terdegradasi lantaran memajukan caleg yang tidak sesuai aspirasi masyarakat.

"Target [perolehan suara] kami kini kan 2 digit. Jadi, kami menyeleksi secara adil. Siapapun, termasuk 17 orang yang kini duduk di parlemen. Mereka tidak jadi prioritas, semuanya sama," kata Saleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper