BISNIS.COM, JAKARTA—Fokus pemberitaan di sejumlah media cetak pada hari ini, Jumat (12/4/2014) bervariasi, mulai dari rencana proyek MRT di Jakarta hingga rapat maraton untuk ketetapan harga BBM bersubsidi.
Inflasi tinggi
Bank Indonesia menilai ekspektasi inflasi ke depan masih cukup tinggi, tetapi lebiha disebabkan oleh volatile foods, sehingga Bank Indonesia belum perlu menaikkan suku bunga acuan (BI Rate).
BI akan menggunakan instrumen moneter untuk menyerap likuiditas di pasar.(Indonesia Finance Today).
Proyek MRT
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan bangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) dimulai bulan ini, sedangkan untuk proyek monorel akan dilanjutkan bulan depan mengingat sebagian yangs udah terbangun.
Penegasan itu disampaikan Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo dalam memberikan kuliah umum dihadapan para civitas akademika Universitas Pelita Harapan (UPH) di Tangerang, Banten Kamis (11/4).(Investor Daily).
Investasi di BBJ
Idealnya produk investasi perlu memperhatikan aspek perlindungan nasabah dari praktek penipuan, karena hal tersebut merupakan suatu keharusan investor bisa terasa aman dan nyaman.
Ironisnya, perlindungan investasi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) ternyata belum serius memperhatikan hal ini, belum lagi ditambah lemahnya pengawasan otoritas bursa membuat minat dan kepercayaan investor ini semakin rendah berinvestasi di bursa komoditas tersebut.(Neraca)
Reksadana saham
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melesat sejak awal tahun membawa berkah bagi reksadana berbasis saham.
Hal ini terlihat dari kinerja reksadana saham yang mampu mencetak return jauh di atas pertumbuhan IHSG.(Kontan).
Subsidi BBM
Pemerintah belum menyelesaikan pembahasan mengenai langkah yang akan diambil untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak.
Rapat maraton akan digelar sampai hari Minggu nanti, dan sampai sejauh ini bahasan mengerucut pada opsi pengendalian. (Kompas).