BISNIS.COM, LISBON-Banjir di ibu kota Angola, Luanda menewaskan sedikitnya 9 orang dan 4 orang lainnya hilang.
Menurut kantor berita negara Angop mengutip seorang pejabat pemerintah setempat, kematian itu disebabkan oleh hancurnya rumah-rumah saat hujan deras yang mengguyur pada Sabtu (6/4/2013).
Daerah yang terkena dampak sebagian besar berada di pinggiran Luanda, termasuk di Kilamba Kiaxi, tempat yang menunjukkan pembangunan perumahan dengan ribuan apartemen dibangun oleh perusahaan China 2 tahun lalu.
Banjir itu menggenangi ratusan rumah hingga menyebabkan kerusakan material yang luas dengan 500 rumah terkena dampak di Samba dan pinggiran Coreia.
Bahkan, satu jalan dekat pelabuhan Luanda harus ditutup, karena longsor yang disebabkan oleh hujan deras.
Angola yang merupakan negara penghasil minyak nomor dua di Afrika tengah membangun kembali infrastruktur yang hancur akibat perang saudara selama 27 tahun yang berakhir pada 2002.
Konflik menyebabkan jutaan orang meninggalkan pedalaman negara itu untuk mencari keselamatan di Luanda.
Sebagai akibatnya, ibu kota tersebut yang diperkirakan berpenduduk lima juta orang, dihuni penduduk yang cukup banyak bermukim di kawasan kumuh yang disebut musseques. (Antara)