BISNIS.COM, JAKARTA - Sedikitnya 14 jadwal perjalanan kereta api (KA) penumpang dan dua KA barang di jalur Bandung-Jakarta terhalang longsor yang terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (7/4/2013).
"Sebanyak 12 jadwal perjalanan KA Argo Parahyangan dari barat ke timur tidak dioperasikan akibat longsor yang terjadi di jalur antara Stasiun Padalarang dan Cilame," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Prayitno di Bandung.
Menurut Bambang, longsor di KM156+4/5 atau di Cilame, Padalarang, Bandung Barat tersebut terjadi sekitar pukul 14.15 WIB akibat curah hujan tinggi di kawasan itu. Lokasi itu tepatnya berdekatan dengan jalur Tol Purbaleunyi.
"Yang terkena longsor hanya salah satu sisi rel, tidak semuanya. Panjangnya 15 meter dengan ketinggian 10 meter, namun cukup berbahaya bila KA tetap melintas, sehingga KA di jalur itu sementaran tidak dioperasikan," kata Bambang Setya Prayitno.
Perjalanan KA yang terganggu itu adalah KA Argo Parahyangan 12 jadwal perjalanan, empat perjalanan KA Serayu serta dua perjalanan KA barang Bandung-Tanjungpriok.
Untuk KA Argo Parahyangan dan KA Barang yang berangkat petang dan malam ini tidak diberangkatkan, sedangkan KA Serayu kemungkinan melalui jalur utara," kata Bambang.
Mesti tidak sampai menutup seluruh jalur, namun menurut Bambang cukup berbahaya bila dipaksakan dilintasi KA. Lokasi tersebut, menurut Bambang merupakan salah satu kawasan rawan gerakan tanah.
Terkait sampai kapan jalur itu ditutup, kata Bambang, tim dari PT KA telah diterjunkan ke lokasi untuk membebaskan jalur yang terkena longsor itu.
"Ditargetkan Senin pagi sudah bisa dilintasi. Kepada pengguna KA kami mohon maaf atas kejadian ini karena ini murni faktor alam," kata Bambang.
Sementara itu, longsor yang terjadi di antara Stasiun Padalarang dan Cilame tersebut merupakan peristiwa longsor kedua yang terjadi dalam dua hari terakhir di jalur wilayah Daop II Bandung. Pada Sabtu malam, longsor yang menutup jalur KA juga terjadi di kawasan Bojongsalam Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut atau antara Stasiun Lebakjero-Leles.
Longsor di jalur tersebut terjadi di dua lokasi di kawasan itu sehingga mengakibatkan keterlambatan datang sejumlah perjalanan KA dari arah timur ke Bandung. Jalur itu kembali normal pada Minggu pagi.
"Dalam kondisi curah hujan tinggi di jalur KA, Daop II Bandung meningkatkan pengawasan jalur dengan meningkatkan frekuensi pemeriksaan jalur oleh Juru Periksa Jalan JPJ, khususnya setelah hujan lebat baik siang maupun malam hari," kata Bambang menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
