BISNIS.COM, SEMARANG -- PT SidoMuncul, perusahan obat herbal dan jamu tradisonal tahun ini mengalokasikan dana Rp13 miliar untuk membantu operasi katarak gratis bagi 15.000 pasien tidak mampu dan pemeriksaan mata pada anak SD di berbagai daerah.
Dirut PT SidoMuncul Irwan Hidayat mengatakan bantuan sebesar itu, merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan dan meningkat dibandingkan dengan tahun lalu hanya senilai Rp12 miliar untuk 12.000 pasien.
“Tahun ini dana operasi katarak gratis yang kami kucurkan ditambah menjadi Rp13 miliar untuk kurang lebih15.000 pasien dan diakukan bekerja sama dengan Kementerian Negera Percepatan Daerah Tertinggal (Kemen PDT), pengurud PB NU, Perdami, TNI dan Polri,” ujarnya selepas pecanangan program pemeriksaan mata pada anak SD gratis di TK dan SD Bina Putra, Jl Damarwulan, Kota Semarang, Sabtu (6/4).
Menurutnya, pada program operasi katarak 2013, kerja sama yang dilakukan SidoMuncul bersama Perdami (Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia) yang dilaksanakan di 19 Provinsi, 68 Kota melalui 93 Rumah Sakit serta dengan TNI dan Polri.
Tahun ini, lanjutnya, perusahaan memberikan operasi katarak gratis bagi 15.000 pasien di beberapa daerah dan sampai saat ini yang sudah terjadwal sekitar 6.000 pasien.
Irwan mengatakan bantuan ini juga merupakan bagian dari Gerakan Penanggulangan Buta Katarak di Indonesia atas pencanangan gerakan penanggulangan katarak yang dimotori oleh SidoMuncul bersama Kemen PDT dan PB NU pada 2011 dengan dukungan oleh berbagai rumah sakit dan Klinik Mata di seluruh Indonesia.
“Kami memilih operasi katarak sebagai program CSR SidoMuncul karena angka kebutaan akibat katarak di Indonesia masih cukup tinggi. Bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas operasi namun juga perawatan pasca operasi," tuturnya.
Dia mengharapkan adanya kerja sama dengan Kemen PDT, Perdami, TNI, Polri dan PB NU, progam operasi katarak bagi 15.000 orang bisa menjangkau para penderita katarah hingga ke pelosok pedesaan di daerah tertinggal.
Selain bantun itu, dia menambahkan SidoMuncul juga memberikan bantuan pemeriksaan mata kepada anak-anak SD secara gratis, guna mencegah gangguan mata sejak dini.
Progam bantuan pemeriksaan mata pada anak SD ini, PT SidoMuncul menggandeng Perdami Jateng sebagai tahap awal setelah dicanangkan dan pemeriksaan kondisi kesehatan mata yang dilakukan kepada 160 murid TK dan SD Bina Putra Semarang.
Irwan mengatakan program pemeriksaan mata bagi anak SD itu untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan penglihatan [refraksi] terhadap anak-anak, mengingat selama ini banyak ditemukan anak-anak SD yang tidak sadar bahwa mereka sebenarnya mengalami kelainan penglihatan seperti mata minus.
“Deteksi dini pemeriksaan mata ini diharapkan bisa membantu anak SD kalau ada kelainan penglihatan segera bisa ditangani, agar proses belajar berjalan dengan baik, tidak terganggu. Program ini selain di Semarang juga akan dilakukan di beberapa kota lainnya, seperti Yogyakarta, Bandung, Malang dan lainnya," ujarnya.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jateng, Fifin Lutfia Rahmi menuturkan sangat mendukung program SidoMuncul melakukan pemeriksaan terhadap anak SD, karena berdasarkan data, sebesar 10% anak usia sekolah di Jateng mengalami gangguan mata.
Melalui program ini, lanjutnya, masyarakat atau orang tua sadar dan mau memeriksakan kondisi mata anak-anaknya ke dokter, puskesmas, dan klinik mata. (dot)