BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Bulog Divisi Regional Kalimantan Timur sudah me-soft launching Bulog Mart guna pengembangan usaha dan pengendalian harga barang kebutuhan pokok di pasaran.
Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Divre Kaltim M. Taufik A.Z mengatakan rencananya grand launching Bulog Mart akan dilakukan dalam waktu dekat.
Kendati demikian, pihaknya sudah melayani pembelian empat barang kebutuhan pokok yakni beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu.
"Harganya bersaing karena memang tujuannya juga untuk membantu mengendalikan harga kebutuhan pokok," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (5/4/2013).
Dia mengatakan kecenderungan masyarakat Balikpapan yang mencari barang premium baik untuk bahan pokok, menjadi alasan pihaknya menyediakan komoditas barang yang sama untuk dijual.
Pihaknya juga berupaya mengoptimalkan produk lokal, sebelum mendatangkan dari daerah lain.
Dia mencontohkan untuk beras, Bulog menggunakan produksi dari Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara. Produksi beras di daerah itu, menjadi andalan Bulog dalam pengadaan beras di Kaltim.
Harga jual beras di Bulog Mart dipatok sebesar Rp8.800 per kg.
Adapun untuk tiga komoditas lainnya, pihaknya mendatangkan produk dari daerah lain karena memang belum diproduksi di Kaltim. "Gula dipatok Rp11.900 per kg, tepung terigu Rp7.300 per kg dan minyak goreng seharga Rp11.700 per liter. Kami berupaya hanya mengambil margin yang tipis karena ini untuk pengendalian harga," katanya.
Taufik meyakini dengan harga yang bersaing, penjual barang kebutuhan pokok lain tentu akan menyesuaikan harga dengan yang dijual Bulog Mart. Akibatnya, potensi terjadinya permainan harga oleh oknum pedagang bisa sedikit diminimalisir.
Sebelumnya, Kepala Divisi Regional Bulog Kaltim Abdul Nadjid menyebutkan ada tiga Bulog Mart yang akan dibuka dengan modal barang sebesar Rp500 juta per minimarket.
Dia mengatakan tiga Bulog Mart tersebut akan dibuka pada daerah yang berbeda yakni Balikpapan, Samarinda dan Tarakan.
Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan adanya gerai baru yang berfungsi memangkas alur distribusi barang, akan membantu menghidupkan persaingan sehat.
Para pedagang ritel juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah sehingga konsumen tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan yang timbul akibat distribusi barang. (wde)