Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR JATIM: Naik 2,30% Pada Februari

SURABAYA -- Nilai impor Jawa Timur pada Februari 2013 mencapai US$2,07 miliar atau naik 2,30% dibanding impor Januari yang hanya US$2,02 miliar.

SURABAYA -- Nilai impor Jawa Timur pada Februari 2013 mencapai US$2,07 miliar atau naik 2,30% dibanding impor Januari yang hanya US$2,02 miliar.

Tetapi, secara kumulatif nilai impor selama Januari  Februari justru turun 0,36% atau US$4,09 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$4,11 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Irlan Indracahyo mengatakan berdasarkan kontribusinya selama Februari peran impor barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal masing-masing 5,94%, 87,10%, dan 6,96% terhadap total impor.

Selama Januari- Februari peran impor barang konsumsi sebesar 5,91%, bahan baku/penolong 85,57%, dan barang modal 8,52% terhadap total impor, ujarnya, Senin (1/4).

Dia menjelaskan impor migas Jawa Timur pada Februari mencapai US$669,08 juta atau naik 32,19% dibanding Januari US$506,13 juta. Sedangkan selama Januari  Februari impor migas US$1,17 miliar atau turun 9,93% dibanding periode yang sama tahun lalu US$1,3 miliar.

Sementara itu, impor non migas Jawa Timur pada Februari sebesar US$1,4 miliar atau turun 7,66% dibanding Januari yang hanya US$1,51 miliar.  Selama Januari  Februari impor non migas Jawa Timur sebesar US$2,93 miliar atau naik 4,08% dibanding periode yang sama tahun lalu US$2,80 miliar.

irlan menjelaskan  pada Februari impor non migas Jawa Timur didominasi oleh besi dan baja dengan nilai US$165,51 juta, diikuti mesin dan pesawat mekanik US$160,37 juta, ampas dan sisa industri makanan US$128,18 juta, gandum-ganduman US$87,84 juta, serta plastik dan barang dari plastik US$87,52 juta.

Berdasarkan negara asal, menurutnya, China merupakan negara pemasok barang impor non migas Jawa Timur terbesar selama Februari dengan nilai US$270,78 juta, diikuti Jepang US$95,69 juta, Argentina US$87,49 juta, Thailand US$83,94 juta, dan India US$79,10 juta. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Siti Nuraisyah Dewi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper