BISNIS.COM, JAKARTA—Manufaktur China tumbuh lebih pesat pada bulan lalu, mengindikasikan momentum pemulihan dalam perekonomian terbesar kedua di dunia itu masih terus berlangsung.
Biro Statistik Nasional China dan Federasi Logistik dan Pembelian China pada Senin (1/4/13) di Beijing melaporkan indeks manajer purchasing (PMI) sebesar 50,9 pada Maret 2013, tertinggi dalam 11 bulan terakhir dan naik dari Februari 2013 sebesar 50,1.
Adapun HSBC Holdings Plc. dan Market Economics pada hari yang sama melaporkan PMI naik menjadi 51,6 pada Maret 2013 dari 50,4 pada bulan sebelumnya. Level di atas 50 dalam indeks ini menunjukkan adanya penguatan kinerja.
Indeks PMI untuk produksi dan pemesanan manufaktur versi pemerintah juga naik, sedangkan PMI harga input turun, sehingga mendukung Perdana Menteri Chiana Li Keqiang yang mengiginkan penguatan pertumbuhan ekonomi tanpa memicu inflasi.
Pemulihan pada Maret ini menyusul pertumbuhan produksi pabrik pada Januari-Februari 2013 yang tercatat terendah sejak 2009. Data pada 2 bulan pertama tahun ini tersebut membuat Goldman Sachs mempertanyakan kekuatan ekspor China.
“Kira jelas mengalami kondisi yang lebih baik dari akhir tahun lalu. Pada saat yang sama, ekonomi menghadapi tekanan yang sedikit lebih besar, seperti pembatasan properti dan pengawasan shadow banking yang lebih ketat,” kata Alistair Thornton, ekonom IHS Inc. (Bloomberg)