BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan kembali menggelar tender pengadaan obat generik, non generik serta vaksin kendati sempat mengalami kendala akibat tidak adanya pihak ketiga yang berminat dalam proyek tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Dyah Muryani mengatakan proses tender saat ini sudah berjalan dengan menggunakan sistem kontrak payung untuk menjamin ketersediaan hingga satu tahun ke depan.
Nantinya, penyedia juga akan melakukan pengadaan secara bertahap sesuai dengan tingkat kebutuhan agar tidak terjadi kekurangan stok pada jenis obat yang paling dibutuhkan masyarakat.
Jenis obat yang paling dibutuhkan di puskesmas untuk kondisi saat ini yakni jenis obat esensial.
“Sekarang proses tender sedang berjalan. Nilainya Rp5 miliar. Itu untuk semua jenis,” ujarnya, Jumat (22/3/2013).
Sebelumnya, Dyah mengeluhkan kurangnya stok obat di sejumlah puskesmas karena ketiadaan pihak ketiga dalam lelang tersebut. Ketika itu Dyah menyebutkan harga jual yang lebih rendah menjadi satu alasan minimnya peminat perusahaan rekanan pengadaan obat.
Kini, dirinya menambahkan alasan lain yakni perubahan sistem pengadaan dari menggunakan sistem RFS (Revolving Fund System) menjadi sistem lelang.
Sistem RFS yakni sistem pengadaan, penyaluran dan penjualan obat-obatan serta bahan/alat kesehatan terpakai habis yang diperlukan oleh pasien pemakai jasa rumah sakit umum dengan menggunakan dana secara langsung yang harus dibayar oleh pasien pemakai jasa.
Berdasarkan laman resmi pengadaan barang dan jasa Pemkot Balikpapan, terdapat tiga jenis lelang barang terkait obat-obatan yakni pengadaan obat generik, pengadaan obat non generik dan pengadaan vaksin.
Masing-masing pagu anggaran yang disediakan untuk pengadaan tiga jenis obat tersebut secara berturut – turut yakni sebesar Rp2,56 miliar, Rp540 juta dan Rp210 juta.
Untuk pengadaan obat generik dan non generik saat ini telah memasuki tahap evaluasi penawaran. Penandatanganan kontrak dijadwalkan paling lambat sudah dilakukan sebelum 23 April 2013.
Adapun untuk pengadaan vaksin, masih baru memasuki tahap pengumuman pasca kualifikasi dan pengunduhan dokumen pengadaan. Penandatanganan kontrak dijadwalkan bisa dilakukan paling lambat pada 6 Mei 2013. (wde)