BISNIS.COM, SEOUL-Penguasa Korea Utara mengancam akan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Jepang dan Pulau Guam di Samudera Pasifik apabila merasa terprovokasi.
Ancaman tersebut dinyatakan sehari setelah pemimpin Korut Kim Jon-un melihat adanya serangan pesawat tak berawak.
Korut juga mengadakan latihan serangan udara pada Kamis, setelah menuduh AS sedang menyiapkan serangan militer dengan menggunakan pesawat pembom yang telah terbang di atas semenanjung Korea sebagai bagian dari latihan pasukan antara Korsel dan AS.
Korut juga telah meningkatkan retorikanya sebagai respons terhadap latihan bersama Korsel-AS. Negeri komunis itu juga marah besar akibat pengenaan saksi baru PBB menyusul uji coba nuklir pada 12 Februari 2013.
Dalam kesempatan lain, Korsel mengatakan serangan pembajakan (hacking) pada server-server penyiaran lokal dan bank-bank pada Rabu kemarin yang dihasilkan dari alamat IP di China, menimbulkan kecurigaan besar bahwa gangguan tersebut bersumber dari Korut.
"AS disarankan untuk tidak lupa bahwa alat-alat target kami berada dalam jangkauan mereka yakni angkatan udara Anderson yang berbasis di Guam dimana pesawat B-52 lepas landas, dan juga daratan Jepang dimana kapal selam bertenaga nuklir dikerahkan, serta angkatan laut yang berbasis di Okinawa" kata juru bicara Komando militer Korut, Kamis (21/03/2013). (Reuters)