BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah Jepang tengah memfokuskan peningkatan kerjasama dengan Asean dalam bidang hubungan antar pemuda melalui program Jenesys (Japan East Asia Network of Exchange for Students and Youth).
Duta Besar Jepang untuk Asean Kimihiro Ishikane mengatakan program pertukaran pemuda tersebut akan mendatangkan 50.000 siswa dari Asean berkunjung ke Jepang.
Program Jenesys, sambungnya, diharapkan bermanfaat bagi generasi pemuda baik di Jepang maupun Asean untuk bisa saling memahami antara yang satu dengan yang lainnya, terutama dalam bidang kebudayaan.
Jenesys merupakan program yang diluncurkan oleh Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe ketika pertama kali menjabat pada 2007 silam.
“Ketika kunjungannya ke Asean dan Indonesia [awal tahun lalu], dia tekankan lagi, program ini terus ditingkatkan dan dilanjutkan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (14/3).
Duta Besar Indonesia untuk Asean Ngurah Swajaya sebelumnya mengapresiasi bantuan program Jenesys. Program kepemudaan tersebut juga mampu mendukung pembentukan komunitas Asean 2015.
“Itu luar biasa. Manfaatnya banyak sekali untuk generasi pemuda baik di Jepang maupun ASEAN,” katanya.
JENESYS merupakan program pertukaran pelajar dan pemuda yang digagas oleh pemerintah Jepang dalam East Asian Summit II yang diselenggarakan di Filipina pada Januari 2007.
Salah satu programya adalah Jenesys East Asia Future Leaders Programme (EAFLP) yang diselenggarakan setiap tahun sekali dengan tema yang berbeda oleh the Japan Foundation.