Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CAPRES 2014: Tokoh Parpol Islam Kalah Pamor Dengan Nasionalis

BISNIS.COM, JAKARTA--Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai merosotnya dukungan publik terhadap tokoh partai islam dibandingkan dengan tokoh dari partai nasionalis disebabkan kurangnya public expose.

BISNIS.COM, JAKARTA--Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai merosotnya dukungan publik terhadap tokoh partai islam dibandingkan dengan tokoh dari partai nasionalis disebabkan kurangnya public expose.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan public expose dapat meningkatkan popularitas dan kesukaan terhadap seorang tokoh.

Namun, hanya di bawah 30% publik yang mengaku sering melihat iklan, pemberitaan kegiatan, dan aktivitas turun tangan para tokoh partai islam.

"Kedua, pendanaan tokoh partai islam dinilai kurang, sehingga tidak maksimal dalam mendukung aktivitas sosialisasi dan kampanye," ujarnya, Senin (18/3/2013)).

Dia menuturkan faktor lain yaitu figur dari partai nasionalis juga dianggap mampu mengakomodasi kepentingan kelompok islam. Sebesar 61,3% publik percaya bahwa para tokoh nasionalis juga mengakomodasi kepentingan kelompok islam.

Berdasarkan survei LSI yang dilakukan pada 1-8 Maret 2013, jika pemilu presiden dilaksanakan pada bulan ini, maka empat kandidat terkuat capres semuanya didominasi oleh tokoh dari partai nasionalis.

Perolehan dukungan ke-4  tokoh ini sesuai survei ini adalah Megawati Soekarnoputri (20,7 %), Aburizal Bakrie (20,3 %), Prabowo Subianto (19,2 %), dan Wiranto (8,2%).  

Para tokoh partai islam hanya berada pada urutan kelima dan ke bawahnya. Figur partai islam kalah pamor dengan para tokoh nasionalis.

Hatta Rajasa, Ketum PAN, hanya memperoleh dukungan (6.4)%, Suryadarma Ali, Ketum PPP didukung (1.9%)%, Anis Matta, Ketua Umum PKS (1.1%), dan Muhaimin Iskandar, Ketum PKB hanya memperoleh dukungan sebesar (1.6%). Adapun, Surya Paloh, Ketua Umum Nasdem hanya memperoleh 2,1%. (if)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Others
Sumber : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper