BISNIS.COM, JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia adalah contoh hubungan yang harmonis antara nilai islam dan nilai demokrasi.
SBY mengungkapkan negara-negara tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) menjadi Indonesia sebagai model tatanan masyarakat modern.
“Kita juga sering menghadapi tantangan dan permasalahan, tapi ternyata mereka menganggap kita contoh bagi kehidupan menunju ke masa depan,” katanya saat menerima pimpinan Lembaga Persahabatan Organisasi Islam di Kantor Presiden hari ini, Kamis (14/3/2013).
Presiden mengharapkan para pimpinan organisasi kemasyarakatan islam tidak berhenti membimbing umat islam untuk menghindari benturan akibat perselisihan antara komponen yang berbeda etnis dan/atau keyakinan.
“Ketika kita dibandingkan dengan negara lain, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih. Peran dan teladan dari pemimpin umat dan para ulama sangat penting agar umat mengikuti dan mencontohnya,” kata SBY.
LPOI terdiri dari Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, Al-Irsyad al Islamiyah, Al-Ittihadiyah, Matlaul Anwar, Ar-Rabithah al-Alawiyah, al-Washliyah, Az-Zikra, Syarikat Islam Indonesia dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia.
Anggota lainnya adalah Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Ikatan Dai Indonesia dan Dewan Dakwah Islamiyah.
Ketua Pengurus Besar NU Said Aqiel Siradj mengatakan LPOI sudah berdiri selama 2 tahun dan semua organisasi yang bergabung telah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan Ham.
“Setelah sekian lama, baru sekarang ini ormas islam bersatu meski ada beberapa ormas yang belum berkenan bergabung,” katanya.
