BISNIS.COM,JAKARTA-Suasana upacara konklav atau ritual pemilihan Sri Paus-pemimpin gereja Katolik- yang mulai berlangsung hari ini (12/3/2013) diyakini sangat berbeda dengan spekulasi pemberitaan yang berkembang di luar, terutama tentang nama-nama calon pengemban tahta suci.
Kardinal Julius Riyadi Darmaatmadja menceritakan bahwa situasi pemilihan yang berkembang di dalam sidang konklav sama sekali tidak terpengaruh dengan opini di luar yang diberitakan oleh media massa.
"Sebelum pemilihan banyak opini yang berkembang. Tapi yang saya rasakan suasana di dalam konklav sangat berbeda dengan opini yang berkembang di luar sana," ujarnya saat diwawancara oleh TVRI, Selasa (12/3/2013).
Kardinal Julius Darmaatmadja merupakan salah satu kardinal Indonesia yang turut dalam sidang konklav pada 2005, ketika Paus Benedictus XVI terpilih sebagai pengganti Paus Johannes Paulus II.
Dalam sidang konklav saat ini, Julius Darmaatmadja tidak dapat hadir dengan alasan kesehatan.
Bersamaan dengan pelaksanaan konklav, spekulasi bermunculan mengenai sosok kardinal yang tepat menjadi paus baru. Kardinal Angelo Scola asal Italia dan Kardinal asal Brasil, Odilo Scherer, menjadi kandidat terkuat yang diperkirakan terpililh menggantikan Paus Benedictus XVI yang kini kembali memakai nama aslinya, Joseph Aloisius Ratzinger.