LENOVO Kenalkan Lima Smartphone Android

JAKARTA—Lenovo memperkenalkan lima model terbaru ponsel cerdas berbasis Android ke pasar Indonesia.

Kelima perangkat tersebut adalah S890, S720, P770, A800, dan A690. Rangkaian smartphone anyar ini mewakili beragam seri, seperti hiburan dan multimedia, profesional, dan ponsel cerdas dengan harga terjangkau.

Lenovo memulai langkah di pasar ponsel dalam negeri dengan memperkenalkan lima produk pada pertengahan Oktober tahun lalu.

Sandy Lumy, Presiden Direktur PT Lenovo Indonesia, mengatakan respons pasar di dalam negeri sangat baik. Dalam kurun waktu 3 bulan, perangkat Lenovo terjual hingga 100.000 unit. Penambahan lini produk diyakini dapat mendorong peningkatan penjualan pada tahun ini.

“Kami mengincar penjualan smartphone Lenovo pada tahun ini dapat mencapai 1 juta unit dengan pangsa pasar 10%. Harga yang terjangkau menjadi kunci utama pencapaian target,” ujar Sandy, di sela-sela acara peluncuran lima model anyar, hari ini, Selasa (12/2/2013).

Perangkat S890 dengan layar high-definition lima inci dipasarkan dengan harga Rp2,79 juta, S720 dengan kamera depan berukuran 1 megapiksel dan kamera belakang 8MP serta mendukung dua kartu SIM dipasarkan dengan harga Rp2,49 juta.

Adapun, P770, yang merepresentasikan seri profesional, dengan fitur waktu bicara hingga 30 jam beredar dengan harga Rp2,59 juta. Dua seri yang mewakili keluarga ponsel cerdas dengan harga terjangkau, yaitu A800 dan A690 masing-masing dipasarkan dengan harga Rp1,64 juta dan Rp1,14 juta.

Popularitas ponsel cerdas Android di dalam negeri kian menanjak. IDC memproyeksikan kontribusi smartphone terhadap total penjualan ponsel pada tahun ini akan meningkat menjadi 22%.

Pengapalan ponsel cerdas di Indonesia pada kuartal III/2012 mencapai 1,96 juta unit atau 12,67% dari total ponsel.

Lembaga riset IDC menyebutkan pengapalan ponsel cerdas pada periode Juli-September 2012 naik 29% dibandingkan dengan periode April-Juni tahun ini. Pada kuartal II/2012, pangsa pasar ponsel cerdas alias smartphone mencapai 11,10% atau 1,5 juta unit.(fsi)