Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS SURIAH: Musim dingin persulit kehidupan 600.000 pengungsi

JENEWA: Kondisi musim dingin yang berat di seluruh Suriah dan wilayah sekitarnya dalam satu pekan belakangan telah menimbulkan kesulitan baru bagi lebih dari 600.000 pengungsi Suriah yang menyelamatkan diri dari konflik tersebut, kata Badan Pengungsi

JENEWA: Kondisi musim dingin yang berat di seluruh Suriah dan wilayah sekitarnya dalam satu pekan belakangan telah menimbulkan kesulitan baru bagi lebih dari 600.000 pengungsi Suriah yang menyelamatkan diri dari konflik tersebut, kata Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Jumat (11/1).

Setakat ini, UNHCR telah mendaftar atau membantu 612.000 orang Suriah di seluruh wilayah tersebut. Sebanyak 194.000 orang Suriah mengungsi di Lebanon, 176.000 di Jordania dan 153.000 di Turki, yang lain di Irak, Mesir dan Afrika Utara, kata Adrian Edwards, Juru Bicara lembaga itu.

"Tak ada lonjakan jumlah orang yang menyelamatkan diri dari Suriah ke negara tetangga," kata Edwards sebagaimana dikutip Xinhua di Jakarta, Sabtu (12/01).

Kendati ada persiapan untuk menghadapi musim dingin, banyak pengungsi menghadapi kondisi lembab dan sangat dingin, kata Edwards.

UNHCR dan mitranya bekerjasama guna menyediakan bantuan penting musim dingin buat pengungsi, termasuk selimut, kasur dan pakaian darurat.

Namun, karena adanya kesulitan untuk memperoleh akses di Suriah, mereka tak bisa menjangkau semua orang yang memerlukan bantuan. (Antara/Bsi)KRISIS SURIAH: Musim dingin persulit kehidupan 600.000 pengungsi
JENEWA: Kondisi musim dingin yang berat di seluruh Suriah dan wilayah sekitarnya dalam satu pekan belakangan telah menimbulkan kesulitan baru bagi lebih dari 600.000 pengungsi Suriah yang menyelamatkan diri dari konflik tersebut, kata Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Jumat (11/1).

Setakat ini, UNHCR telah mendaftar atau membantu 612.000 orang Suriah di seluruh wilayah tersebut. Sebanyak 194.000 orang Suriah mengungsi di Lebanon, 176.000 di Jordania dan 153.000 di Turki, yang lain di Irak, Mesir dan Afrika Utara, kata Adrian Edwards, Juru Bicara lembaga itu.

"Tak ada lonjakan jumlah orang yang menyelamatkan diri dari Suriah ke negara tetangga," kata Edwards sebagaimana dikutip Xinhua di Jakarta, Sabtu (12/01).

Kendati ada persiapan untuk menghadapi musim dingin, banyak pengungsi menghadapi kondisi lembab dan sangat dingin, kata Edwards.

UNHCR dan mitranya bekerjasama guna menyediakan bantuan penting musim dingin buat pengungsi, termasuk selimut, kasur dan pakaian darurat.

Namun, karena adanya kesulitan untuk memperoleh akses di Suriah, mereka tak bisa menjangkau semua orang yang memerlukan bantuan. (Antara/Bsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro