CIMAHI: Calon Gubernur Jabar dari PDIP, Rieke Diah Pitaloka menyapa warga Cimahi di Lapangan Brigif 15 Kujang, untuk mensosialisasikan dirinya dalam perebutan kursi Jabar 1 pada 24 Februari 2013.
Menggunakan jaket training dan syal Persib sambil membawa roda bayi, Rieke tidak henti-hentinya melempar senyuman ke setiap warga yang ditemuinya. Tak pelak lagi banyak warga yang mengerubutinya sekadar meminta foto dan salaman.
Bagi Rieke apa yang dilakukannya tersebut untuk memberitahukan kepada seluruh warga bahwa dirinya memang akan maju dalam pesta demokrasi Jabar. Sedangkan alasan dipilihnya pasar tumpah Brigif, karena di pasar banyak orang melakukan aktivitas sehingga dirinya bisa mendengar langsung aspirasi mereka.
"Pasar tradisional itu jumlahnya banyak dan kalau dikelola dengan baik bisa bersih dan rapih. Apalagi didalamnya terdapat perputaran ekonomi," ujar istri Dony Gahral Adian ini, kepada wartawan di Cimahi, Minggu (18/11).
Menurutnya, salah satu misi utamanya untuk maju karena ingin memperjuangkan aspirasi rakyat yang telah menyalurkan suara untuknya. Dirinya tidak ingin visi-misi yang mereka usung hanya kepentingan ia dan Teten Masduki saja.
Oleh karenanya, pada saat ini dirinya ingin secara langsung menyerap aspirasi dan keinginan konstituennya.
Terlebih pemimpin merupakan pelayan rakyat sehingga harus mendengarkan keinginan mereka yang harus dilayani.
Dia mengakui bahwa dirinya belum melengkapi sejumlah persyaratan administrasi pendaftarannya sebagai cagub ke KPU Jabar, salah satu di antaranya mengenai laporan harta kekayaan.
"Saya belum menyelesaikan semuanya, karena waktu persiapan untuk pendaftaran sangatlah pendek. Tapi, sebelum persyaratan itu ditutup saya akan penuhi semuanya," ucapnya.(k6/ajz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
