BALIKPAPAN--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengharapkan agar dana pengawasan pemilu yang direncanakan sebesar Rp3,9 triliun dan hanya disetujui sekitar Rp800 miliar bisa bertambah, guna meningkatkan kualitas pengawasan sehingga hasil Pemilu 2014 bisa lebih baik.
Ketua Bawaslu Muhammad mengatakan akan mengajukan usulan penambahan dana pengawasan karena perhitungan kebutuhan dana sebesar Rp3,9 triliun tersebut mengambil patokan dari julah minimum yang dipersyaratkan undang-undang.
"Perhitungannya 1-5 orang di PPS Kecamatan. Idealnya satu TPS itu diawasi oleh satu orang agar pegawasan bisa berjalan optimal," ujarnya dalam pembukaan Workshop Media Massa dan Ormas dalam Pengawasan Pemilu, Senin (12/11) malam.
Dia mencontohkan dari hasil Pemilu 2009, pernah ada salah satu calon legislatif yang mengadukan bahwa ada permainan suara yang merugikan dirinya. Namun, Muhammad beralasan hal itu disebabkan oleh kurangnya jumlah pemantau yang ada di lapangan.Seorang petugas pengawas lapangan (PPL), sebutnya, di Sulawesi Selatan bisa mengawasi puluhan tempat pemungutan sementara (TPS). Sementara di Jawa Timur, jumlah TPS yang diawasi oleh seorang PPL bisa mencapai 150 TPS.Kalau yang diawasi banyak maka kebanyakan pengawasan bisa lewat. Apalagi kalau sampai suara itu menginap, tukasnya. (if)