BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan rencananya mematok APBD 2013 sebesar Rp1,8 triliun atau setara dengan tahun sebelumnya seiring dengan adanya aturan maksimum mengenai defisit anggaran yang hanya diperkenankan sebesar 6% dari total anggaran.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto mengatakan akibat adanya aturan tersebut pihaknya harus menetapkan defisit sekitar Rp103 miliar. Sebelumnya, defisit yang diperkenankan dalam APBD Kota Balikpapan mencapai Rp400 miliar.
“Kalau seperti itu, kami menghemat belanja sekitar Rp300 miliar agar tidak melanggar ketentuan dari Menteri Keuangan tersebut,” ujarnya, Minggu (11/11).
Kendati demikian, Suryanto mengatakan kemungkinan angka prediksi APBD 2013 tersebut bisa berubaha pada periode perubahan karena biasanya ada tambahan pendapatan yang berasal dari sumber lain yang diperkenankan.
Porsi belanja yang masuk dalam postur APBD Kota Balikpapan, tambahnya, juga masih ideal dengan tetap mengoptimalkan belanja langsung sekitar Rp1,1 triliun. Sisanya, dipergunakan untuk membiayai belanja tidak langsung termasuk operasional pegawai.
APBD Kota Balikpapan 2013 rencananya akan terus dikebut pembahasannya sehingga sebelum akhir tahun sudah bisa disahkan penggunaannya. Tujuannya agar tidak terjadi kemandegan program akibat ketiadaan dana dan penganggaran seperti yang tertuang dalam APBD.
(faa)