Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERJA SAMA PTDI-SUKHOI Masih Tunggu Investigasi Kecelakaan Sukhoi Superjet 100

JAKARTA: Kontrak PT Dirgantara Indonesia untuk memproduksi komponen sayap belakang 800 unit Sukhoi Superjet 100 masih menunggu selesainya investigasi kecelakaan Sukhoi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

JAKARTA: Kontrak PT Dirgantara Indonesia untuk memproduksi komponen sayap belakang 800 unit Sukhoi Superjet 100 masih menunggu selesainya investigasi kecelakaan Sukhoi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Asisten Direktur Utama Bidang Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Sonny Saleh Ibrahim mengatakan peluang meraih kontrak pembuatan ekor pesawat itu masih terbuka lebar mengingat pihaknya tengah berkomunikasi intensif dengan pabrikan pesawat asal Rusia itu.

Menurut dia musibah kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet yang hancur menabrak tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat pada 9 Mei 2012 menyebabkan kerja sama itu tertunda.

“Peluangnya masih terbuka, sampai saat ini kami memang masih dalam pembicaraan sambil tunggu investigasi jatuhnya pesawat Sukhoi,” katanya di Jakarta hari ini, Jumat (9/11/2012).

Direktur Utama PTDI Budi Santoso menambahkan tertundanya kerja sama dengan Sukhoi Civil Aircraft, produsen Sukhoi, itu memang berkaitan erat dengan kecelakaan pesawat yang menewaskan 33 korban warga negara Indonesia itu.

Menurut dia, manajemen Sukhoi masih menunggu hasil investigasi kecelakaan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sehingga pembahasan akan kembali dibicarakan setelah ada hasil penyelidikan.

Budi menampik alasan tertundanya kontrak tersebut karena permasalahan harga yang belum sesuai. “Bukan karena masalah harga. Harga kan sudah jelas kontraknya.”  (sut)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hery Trianto
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper