PALEMBANG: Pembangunan jalan bawah tanah Simpang Patal Palembang dipastikan akan terlaksana pada 2013 seiring dengan telah selesainya pembebasan lahan untuk proyek tersebut.
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Preservasi dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolis Kementerian PU, Aidil Fikri, mengatakan lahan yang dibebaskan untuk jalan bawah tanah (underpass) tersebut seluas 11.000 meter persegi yang pelaksanaannya dibiayai oleh APBD Provinsi Sumsel.
“Pembebasan lahan sudah dilakukan, perencanaan teknis sudah selesai sehingga pemerintah pusat bisa memprioritaskan pembangunannya untuk tahun depan,” katanya, Senin (17/9).
Dia melanjutkan pemerintah provinsi sendiri mengajukan anggaran kepada pemerintah pusat untuk proyek tersebut sebesar Rp150 miliar selama dua tahun masa anggaran.
Sebelumnya, proyek yang menjadi salah satu prioritas Pemrov Sumsel itu terkendala pembebasan lahan. Pembangunan underpass sendiri diperlukan untuk mengurai kemacetan yang kerapkali terjadi di Kota Palembang dan menjawab kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur yang memadai.
Menurut Aidil, pembangunan jalan terowongan itu dapat memakan waktu sekitar satu tahun tetapi tetap akan bergantung pada pendanaannya.
“Mungkin Januari – Desember 2013 bisa selesai pembangunannya, tetapi kan anggaran pembangunan ini untuk 2 tahun karena ada alokasi untuk kegiatan lainnya. Kalau habis untuk underpass saja, kita tidak bisa memelihara jalan lainnya,” jelasnya.
Seperti diketahui, Pemrov Sumsel memiliki segudang proyek infrastruktur yang ditargetkan dapat terlaksana mulai akhir tahun 2012 atau awal 2013. Selain proyek underpass, terdapat pula proyek pembangunan jembatan Musi III, duplikasi jembatan Musi II, pelebaran Jalan Kol.Burlian, pembuatan flyover Jakabaring, dan pelebaran Jalan Soekarno - Hatta.
Aidil menambahkan, terkait pembangunan Jalan Soekarno - Hatta, pihaknya menargetkan dapat selesai pada awal Desember 2012.(msb)