Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS CHEVRON: Hasil Uji Laboratorium dituding tidak valid

JAKARTA: Pakar bioremediasi menyatakan hasil tes laboratorium terhadap tanah di lahan tambang PT Chevron Pacific Indonesia, yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung,  terkait dugaan korupsi perusahaan asal Amerika tersebut, adalah tidak valid.Dr Suwarno,

JAKARTA: Pakar bioremediasi menyatakan hasil tes laboratorium terhadap tanah di lahan tambang PT Chevron Pacific Indonesia, yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung,  terkait dugaan korupsi perusahaan asal Amerika tersebut, adalah tidak valid.Dr Suwarno, ahli Mikrobiologi Institut Pertanian Bogor, yang merupakan ahli pemulihan tanah terkontaminasi minyak, menyatakan Kejaksaan Agung melakukan pengujian di laboratorium milik Kejaksaan sendiri. Dimana laboratorium tersebut tidak memenuhi standar yang berlaku.“Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) tidak bisa diuji di lab milik Kementerian Lingkungan Hidup. Kemudian Kejaksaan mengujinya di lab kejaksaan yang tidak terakreditasi,” ujarnya saat ditemui Bisnis di kantornya pekan lalu.Sebelumnya Direktur Penyidikan pada JAM Pidsus Kejaksaan Agung Arnold Angkouw mengumumkan bahwa tanah yang diuji ternyata masih memiliki kandungan minyak. Artinya PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) tidak melakukan proyek bioremediasi,Dia menyatakan ada tiga sampel yang harus diuji, yaitu pH, TCLP dan TpH. TpH itu sangat ber­kenaan dengan logam berat dan minyak.Sebagai informasi Kejaksaan mengendus adanya dugaan korupsi dalam proyek bioremediasi di PT CPI. Bioremediasi adalah upaya menormalkan kembali tanah yang terkena limbah minyak. Dugaan korupsi terjadi pada 2003-2011.PT Green Planet dan PT Sumigita Jaya sebagai pihak ketiga tidak memenuhi klasifikasi teknis dan sertifikasi sebagai perusahaan yang bergerak dalam pengolahan limbah. Dugaan sementara kerugian negara sebesar US$270 juta. (faa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper