JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum tengah menyusun rancangan program Total Solution For Ciliwung dalam rangka mengatasi banjir di bantaran kali Ciliwung.
Direktur Sungai dan Pantai Derektorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PU Pitoyo Subandrio mengatakan setidaknya akan ada sembilan langkah komprehensif yang dilakukan dalam program tersebut.
Antara lain melakukan sodetan di kawasan Kalibata sepanjang 220 meter dan di Tebet baru sepanjang 230 meter pada aliran sungai yang melengkung.
Setelah itu, pemerintah akan membangun pemukiman rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk merelokasi masyarakat yang ada di sekitar Kampung Melayu dan kawasan sempadan Ciliwung.
“Setelah mereka pindah rusunawa, dan di kawasan bantaran sudah kosong baru kami masuk, jadi tidak ada penggusuran,” ucapnya, Kamis, 24 Mei 2012.
Di dalam pembangunan rusunawa tersebut, pemerintah daerah akan bekerjasama dengan Kementerian Sosial. Masyarakat yang akan dipindahkan pada tahun pertama penempatan tidak dikenakan biaya.
Menurutnya, untuk mengatasi permasalahan Sungai Ciliwung harus diselesaikan secara keseluruhan, termasuk diperlukan adanya tanggung jawab semua pihak untuk fokus dan bersinergi menyelesaikan persoalan tersebut.
“Masyarakat dan pemerintah harus saling memahami bahwa Ciliwung bukan hanya fisik sungainya, tapi juga secara komprehensif termasuk di dalamnya manusia, dan sampah untuk solusi total. Saya yakin Ciliwung lebih mudah diselesaikan daripada BKT karena Ciliwung sistemnya sudah ada, dari dulu sudah mengalir,” ujarnya.(msb)
UPDATE ARTICLE:
- AKSI PERSEROAN: Penawaran Umum MANDALA MULTIFINANCE Bakal Molor
- ASURANSI: Benahi sistem teknologi untuk inovasi produk
- DIVIDEN PERSEROAN: Hore! GRUP CIPUTRA Segera Realisasi Dividen
- AKSI KORPORASI: AIA & METLIFE Incar Unit Bisnis Asuransi ING di Asia
- PASAR UANG: Rupiah melemah terhadap dolar
- PRODUK ASURANSI: Wana Artha tawarkan WANALink
SITE MAP: