FRANKFURT: Bank Sentral Eropa atau ECB(European Central Bank) akan mengentikan pengucuran pinjaman kepada sejumlah perbankan Yunani untuk sementara guna mengurangi risiko. ECB menyerahkan kewajiban itu kepada Bank Sentral Yunani selama modal bank-bank disana belum cukup.
“Sekali proses rekapitalisasi rampung, dan kami memang berharap itu segera rampung, bank-bank dapat membuka kembali akses refinancing kepada Eurosystem,” tegas ECB.
Keputusan ini diambil setelah Presiden ECB Mario Draghi akhirnya mengakui untuk pertamakalinya bahwa Yunani berpotensi meninggalkan zona euro, meskipun mengisyaratkan akan mempertahankan anggotanya tersebut.
“Meski kami lebih memilih Yunani tetap termasuk dalam 17 negara area euro, ECB akan tetap memelihara intergritasnya terhadap neraca,” ujarnya kemarin.
“Hingga kini, keluarnya Yunani masih terlihat mustahil. Namun, secara bertahap hal itu menjadi skenario utama mengingat ECB memprioritaskan neracanya ketimbang masalah geografis zone euro,” jelas Ekonom Standard Chartered Bank Thomas Costerg di London.
Yunani kembali akan menghadapi pemilihan umum (pemilu) ulang pada 17 Juni 2012 yang dapat mendukung pihak penolak dana talangan sehingga meningkatkan kemungkinan keluarnya pusat krisis Eropa itu dari ranah euro. (sut)
BACA JUGA:
11:56 - Dolar AS Keok Di Pasar Asia
10:58 - HARGA EMAS Naik 1,93 Sen Dolar/Gram
06:53 - EDITORIAL BISNIS: Kasus Korupsi Jangan Tertutup Karena Musibah Sukhoi
02:25 - GAGALNYA LADY GAGA: Sold Out Dulu Baru Izin…?
01:55 - BLACK BOX SUKHOI: Ini Rute Perjalanan Panjang Kotak Hitam Setelah Ditemukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel