PADANG: Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori meresmikan pemakaian gedung baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) 25 Padang, di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), yang sempat rusak akibat gempa tiga tahun lalu.
Gedung sekolah yang terletak di Jalan Beringin Belanti Raya tersebut dibangun dengan bantuan dana hibah pemerintah Jepang, bersama Japan International Cooperation System (JICS) dan JICA.
Selain memiliki struktur bangunan kokoh dan aman gempa, bangunan ini juga dilengkapi dengan fasilitas shelter berkapasitas tampung 2.500 warga.
“Jadi, selain untuk proses belajar mengajar, bangunan sekolah ini juga dapat digunakan sebagai shelter bagi masyarakat, khususnya saat datang bencana,” kata Yoshinori Katori.
Di provinsi Sumbar, pemerintah Jepang bersama JICS dan JICA membangun 12 sekolah yang hancur akibat gempa tahun 2009 lalu.
Ke-12 bangunan tersebut adalh SD 23 Padang, SD 24 Padang, SMP 7 Padang, dan SMP 25 Padang.
Kemudian di Kabupaten Padangpariaman SD 08 Sintuk Toboh Gadang, SMP 1 Enam Lingkung, SD 1 Enam Lingkung, SD 8 Enam Lingkung, SD 2 V Koto Timur, SD 3 Kampung Dalam, SD 7 Sungai Geringging, dan SD 5 Batang Gasan.
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan total ruang kelas yang rusak akibat gempa 2009 berjumlah 3.400.
“Dan, saat ini masih ada 1.400 ruang kelas yang belum diperbaiki karena keterbatasan anggaran,” katanya.
Intinya, Sumbar masih butuh bantuan pemerintah pusat, khususnya untuk perbaikan ribuan ruang kelas yang rusak tersebut. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
