JAKARTA: Pasar mobil MPV (multi purpose vehicle) di Tanah Air kembali memanas setelah PT Suzuki Indomobil Sales mulai membuka pendaftaran indent untuk Suzuki Ertiga.
Inilah awal genderang perang di segmen MPV bonnet (bermoncong dengan dapur mesin di depan kemudi) antara Grup Indomobil dengan Grup Astra International yang sudah eksis dengan Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza.
Bisnis.com telah mengulas panjang lebar mengenai perbandingan harga dan spesifikasi ketiga merek mobil MPV kelas menengah-bawah itu di artikel
SUZUKI ERTIGA atau Xenia Avanza?.
Setelah membandingkan harga dan spesifikasi teknis, lalu bagaimana Anda mendapatkan komparasi yang lebih empiris, terutama untuk Suzuki Ertiga terutama berkaitan dengan faktor konsumsi BBM-nya. Mari kita coba membadingkan data teknis yang disodorkan ketiga pabrikan mobil MPV tersebut.
Avanza
Ketika All New Avanza dan Veloz diperkenalkan kepada publik pada tangal 9 November 2011, petinggi PT Toyota Astra Motor waktu itu mengklaim adanya peningkatan dalam penghematan bensin.
PT Toyota Astra mengklaim Toyota All New Avanza bermesin 1.298 cc (dibulatkan menjadi 1.300 cc) lebih irit dibandingkan dengan seri lama. Konsumsi bensin di dapur pacu mesin All New Avanza 1.300 cc adalah 12,6 kilometer per 1 liter bensin. Bandingkan dengan seri lama yang hanya 11,6 kilometer per 1 liter bensin.
Sementara itu, All New Avanza mengusung teknologi mesin yang sama, yaitu K3-VE VVTI. Hanya saja cc-nya lebih tinggi, yaitu 1.495 cc (dibulatkan menjadi 1.500 cc). Mesin itu mengkonsumsi 1 liter bensin untuk jarak 12 kilometer, sedangkan seri lama hanya 11,2 kilometer/liter.
Xenia
All New Xenia memiliki karakteristik mesin yang sama dengan All NEw Avanza 1.300 cc, yaitu tipe K3-VE 1.298 cc VVTI dengan konsumsi BBM 12,6 km/ 1 liter bensin.
Lalu bagaimana dengan All New Xenia kelas 1.000 cc. Tipe ini mengusung teknologi mesin EJ-VE 989 cc VVTI, yang diklaim mampu mengkonsumsi 1 liter bensin untuk jarak 15-an kilometer.
Ertiga
Mobil MPV buah karya Maruti Suzuki India ini aslinya memiliki dua varian mesin, yaitu mesin bensin K-14 VVT 1.373 cc (dibulatkan menjadi 1.400 cc) dan mesin diesel DDis 1.300 cc.
Mesin versi bensin diklaim mampu menempuh jarak 16,02 kilometer per 1 liter bensin, sedangkan tipe dieselnya mampu melahap jarak 20,77 kilometer dengan 1 liter solar.
Yang dipasarkan di Indonesia adalah tipe mesin bensin. Grup Indomobil konon siap merakit komponen terurai kiriman dari Maruti Suzuki India.
Dengan demikian, Anda memiliki empat pilihan MPV berdasarkan tingkat konsumsi BBM-nya: 1.000 cc (Xenia), 1.300 cc (Xenia & Avanza), 1.400 cc (Ertiga), 1.500 cc (Avanza). Yang paling irit adalah Suzuki Ertiga 1.400 cc dengan konsumsi bensin 16,02 km/liter, sedangkan yang paling haus bensin adalah Avanza 1.500c dengan konsumsi BBM 12 km/liter.
Memang, perbandingan konsumsi BBM keempat mesin MPV tersebut hanyalah kalkulasi secara teori, karena kondisi idealnya mensyaratkan mobil berjalan konstan tidak melebihi kecepatan 100 km/jam. Padahal, dalam praktiknya kondisi lalu lintas dan kontur jalan bersifat dinamis.
Namun, paling tidak Anda memiliki acuan ketika membandingkan keempat varian MPV kelas menengah-bawah berdasarkan spesifikasi mesinnya. Suzuki Ertiga memang paling irit, namun banderol harga varian termurah (Rp143 juta) lebih mahal dibandingkan dengan All New Xenia yang harga paling murahnya dibanderol Rp126,6 juta on the road Jakarta.
Jadi, pada akhirnya Andalah yang akan menentukan pilihan. Apakah titik prirotasnya di harga atau konsumsi BBM atau pertimbangan investasi terkait dengan nilai jual kembali. Karena kalau faktor terakhir menjadi pertimbangan, tentunya merek Toyota mau tak mau menjadi pilihan. Sekali lagi semuanya terserah Anda. (sut)
>> BACA JUGA