Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR JABAR: Jabar siap genjot produksi kopi 10%

BANDUNG: Rangkuman berita ekonomi yang terbit di media massa hari ini a.l. menyoroti pengusaha bordir di Tasikmalaya menolak rencana kenaikan TDL 10%, Jabar siap menggenjot produksi kopi tahun ini 10%, dan lima perusahaan di Cimahi belum melaksanakan

BANDUNG: Rangkuman berita ekonomi yang terbit di media massa hari ini a.l. menyoroti pengusaha bordir di Tasikmalaya menolak rencana kenaikan TDL 10%, Jabar siap menggenjot produksi kopi tahun ini 10%, dan lima perusahaan di Cimahi belum melaksanakan UMK 2012. Berikut rangkuman lengkapnya:TOLAK TDL: Pengusaha bordir di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya menolak rencana pemerintah menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 10% karena dinilai cukup memberatkan.Pasalnya, beban biaya pengeluaran akan semakin membengkak. Di sisi lain pendapatan dari usaha dinilai masih sangat minim.

“Kami harap rencana pemerintah menaikan tarif dasar listrik dapat ditinjau kembali, karena akan memberatkan kami sebagai pelaku usaha. Kenaikan TDL justru akan mengundang masalah baru bagi masyarakat terutama para pelaku usaha yang menjalankan usahanya menggunakan tenaga listrik,” tegas Wawan Setiawan Nawawi salah seorang Pengusaha bordir di Kampung Cukang, Desa Tanjung, Kecamatan Kawalu,Kota Tasikmalaya.Seharusnya pemerintah dalam menentukan kebijakannya lebih mementingkan pertumbuhan para pelaku usaha kecil menengah. Selain mengancam keberlangsungan perusahaan, kenaikan tersebut juga memengaruhi keberadaan tenaga kerja.“Jika biaya operasional tinggi tentu saja sejumlah sisi harus dipangkas, bukan tidak mungkin karyawan yang jumlahnya ribuan di berbagai perusahaan bordir bakal terancam menganggur,”kata Wawan. (Sindo)PRODUKSI KOPI: Provinsi Jawa Barat siap menggenjot produksi kopi dari beberapa sentra produksi komoditas ini dengan target produksi tumbuh sebesar 10% per tahun.Ada empat daerah sentra kopi di wilayah Jabar yakni Kab. Sumedang, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, dan Kab. Garut. Total luas lahan di empat daerah ini mencapai 16.411 hektare.Kepala Seksi Tanaman Tahunan Dinas Perkebunan Jabar Nandang Jatnika mengatakan kopi yang ditanam di empat daerah itu memiliki karakteristik dan keunggulan dibandingkan dengan daerah lain di Jabar."Mayoritas kopi di Jabar adalah robusta, namun di empat daerah itu kopi yang ditanam adalah arabika dengan nilai jual dan pasar yang lebih baik," katanya. (Bisnis Indonesia)PEMBAYARAN UMK: Lima perusahaan di Kota Cimahi masih menggaji buruh dengan nominal tidak sesuai ketentuan Upah Minimum Kota (UMK) 2012 sebesar Rp 1.224.422 sesuai ketetapan Gubernur Jawa Barat.Hal itu terungkap setelah adanya laporan dari sejumlah buruh terhadap Serikat Pekerja Seluru Indonesia (SPSI) Kota Cimahi. Para buruh itu mengaku UMK yang diperolehnya sangat jauh dari yang telah ditetapkan untuk Kota Cimahi."Dari hasil laporan tersebut, kita lalu investigasi ke perusahaan-perusahaan yang disinyalir memberikan gaji di bawah UMK. Hasilnya memang mereka belum mampu membayar 100 persen upah karena karyawan rata-rata baru berjumlah 60 orang, sehingga belum bisa mengatrol pendapatan," ungkap Ketua DPC SPSI Kota Cimahi, Edi Suherdi di kantor SPSI, Jln. Lurah Cimahi, Jumat (3/2). (Galamedia)(api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper