Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ampiphoda raksasa ditemukan di Selandia Baru

Gambar di atas  ini bukan hasil rakayasa pengolah image, melainkan makhluk betulan. Anda melihat sebuah spesimen dari kelompok makhluk hampir tidak dikenal atau jarang terlihat dari amphipoda--sejenis

Gambar di atas  ini bukan hasil rakayasa pengolah image, melainkan makhluk betulan. Anda melihat sebuah spesimen dari kelompok makhluk hampir tidak dikenal atau jarang terlihat dari amphipoda--sejenis binatang berbuku (krustasea)--"super-raksasa"  yang tumbuh dua puluh kali dari ukuran rata-rata di keluarga mereka.

 

Amphipoda sering disebut sebagai "serangga laut" dan ditemukan di seluruh perairan, baik danau maupun lautan, di seluruh dunia, terutama sebagai pelengkap rantai makanan. Mereka adalah jasad renik pemakan bangkai dan kotoran organik lainnya. 

Hewan-hewan kecil tersebut umumnya tumbuh tak lebih dari 1 cm, kecuali viarietas supergiant, yang dapat melebihi 25 cm dari kepala hingga ekor. "Mereka seperti tidak  nyata," kata Alan Jamieson, dosen dan pemimpin ekspedisi dari University of Aberdeen kepada OurAmazingPlanet beberapa waktu lalu. "Mereka terasa seperti mainan plastik yang memiliki tekstur seperti lilin pada tubuh mereka.."

 

Makhluk itu, bersama dengan spesimen lainnya, tertangkap oleh perangkap dalam air yang diletakkan sedalam 6,5 km di Palung Kermadec, dekat Selandia Baru, yang merupakan salah satu palung terdalam di Bumi. "Kami angkat perangkap, dan di antara ikan dan makhluk lain yang terperangkap itu kami temukan amphipoda raksasa ini. Saya memiliki firasat masih banyak makhluk lain di sana," ujar Jamieson. 

Ini merupakan krustasea besar yang berhasil ditangkap selama lebih dari seabad ketika pertama kali ditemukan pada 1899 saat jaring pukat nelayan di Atlantik menangkap dua ekor makhluk sejenis. Ilmuwan di Hawaii sempat memotret makhluk tersebut di perairan Pasifik Utara. Krustasea terbesar yang pernah ditemukan, sedang dimangsa oleh sejumlah burung camar pada 1983, memiliki panjang hampir 35 cm.Tim peneliti berencana untuk kembali ke situs tersebut untuk mengumpulkan berbagai makhluk selain amphipoda, misalnya snailfish laut yang hanya ditemukan sekali pada 1952. (Dari berbagai sumber/LN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ahmad Djauhar
Editor : Ahmad Djauhar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper