Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru dua pekan 2012, dua jurnalis tewas

JAKARTA: Sudah dua jurnalis tewas hanya dalam dua pekan di awal tahun ini. Keduanya asal Prancis dan sama-sama jurnalis televisi, satu tewas di Yaman dan satu lagi di Suriah.

JAKARTA: Sudah dua jurnalis tewas hanya dalam dua pekan di awal tahun ini. Keduanya asal Prancis dan sama-sama jurnalis televisi, satu tewas di Yaman dan satu lagi di Suriah.

 

Jurnalis pertama, wartawan stasiun televisi France 24 keturunan Prancis-Aljazair--sampai saat ini tak disebutkan namanya--ditemukan tewas di kamar hotel Al-Maali. Yaman pada 2 Januari dengan berkalung kabel listrik.

 

Jurnalis kedua, wartawan koresponden stasiun televisi France 2, Gilles Jacquier tewas dengan tubuh penuh kepingan besi di kota Homs, Suriah saat sebuah mortir meledak di tengah rombongan jurnalis, Rabu lalu (11/1).

 

Jacquier adalah koresponden spesialis konflik. Dia berjasa melaporkan kondisi di Irak, Afghanistan, Kosovo hingga sejumlah wilayah panas lain. Kali ini, Jacquier diundang pemerintah Suriah meliput negara tersebut bersama sejumlah jurnalis.

 

"Gilles Jacquier telah bekerja menjalankan tugasnya meliput kekerasan di Suriah sebagai akibat tindakan represif yang dilakukan pemerintah," ujar Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, seperti dikutip dari Ma’an hari ini (13/01).

 

Dalam catatan Reporters Without Borders (RSF) dalam dua pekan pertama 2012 sudah dua jurnalis tewas sementara 175 jurnalis dibui ditambah sembilan asisten jurnalis dan 126 pewarta sipil (netizens).

 

Tahun lalu ada 66 wartawan tewas di seluruh dunia dengan korban terbesar dari peliput revolusi Arab, kejahatan geng di Meksiko atau kekacauan politik di Pakistan.

 

RSF mencatat sepuluh wartawan tewas di Pakistan, sebagian besar dari mereka dibunuh, sehingga Pakistan menjadi negara yang paling berbahaya bagi liputan berita untuk semester kedua 2011.

 

Dengan meningkatnya demonstrasi pro-demokrasi yang mendorong kekerasan dari pemerintahArab mengakibatkan jumlah wartawan tewas di Timur Tengah meningkat dua kali lipat menjadi 20 pada 2011

 

Organisasi pewarta yang bermarkas di Paris mencatat jumlah yang sama tewas di Amerika Latin, di mana kekerasan kriminal mendominasi.

 

Sepanjang 2011 sedikitnya 1.044 wartawan ditangkap tahun ini, atau hampir dua kali lipat angka 2010, terutama disebabkan oleh gerakan musim semi di Arab, protes jalanan di sejumlah negara termasuk di Yunani,Belarus, Uganda, Chili bahkan Amerika Serikat.

 

Masih berani jadi wartawan? (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tusrisep

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper