Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis restoran di Surabaya kian marak

SURABAYA: Tingginya potensi pasar industri makanan dan minuman di Surabaya menyebabkan pengusaha kafe dan restoran dari  luar daerah tertarik melakukan ekspansi di kota tersebut.

SURABAYA: Tingginya potensi pasar industri makanan dan minuman di Surabaya menyebabkan pengusaha kafe dan restoran dari  luar daerah tertarik melakukan ekspansi di kota tersebut.

 
Tjahjono Haryono, Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO) Jawa Timur, mengatakan tahun ini terdapat dua restoran baru di Surabaya.
 
"Yang satu berasal dari salah satu negara di Asia Tenggara, sedangkan satu lagi merupakan ekspansi dari restoran yang sudah ada di Jakarta," katanya kepada Bisnis hari ini.
 
Selain itu, tambahnya, masih ada satu lagi restoran milik pemain lokal dengan konsep Jepang kontemporer yang akan segera melakukan grand opening. Ramainya investasi kafe dan restoran baru ini, menurutnya, menunjukkan tingginya potensi usaha kuliner di Surabaya.
 
Saat ini terdapat sekitar 1.000 kafe dan restoran yang tersebar di Surabaya. Jumlah anggota  APKRINDO pun naik dari hanya 100 brand di pertengahan 2010, menjadi 120 brand pada akhir Agustus 2011.
 
"Surabaya memiliki jumlah penduduk yang besar dan beragam, belum lagi pemerintah daerah setempat sangat mendukung perkembanan usaha kuliner. Tidak heran jika banyak pengusaha kafe dan restoran yang meliriknya," terang Tjahjono.
 
Dia mengaku tidak terlalu khawatir tingkat okupansi kafe dan restoran yang sudah ada saat ini akan tergerus dengan adanya restoran baru tersebut, karena frekuensi kunjungan masyarakat juga bertambah.
 
Pada momen-momen khusus seperti menjelang tahun baru, misalnya, tingkat okupansi kafe dan restoran di Surabaya bisa mencapai 90%, atau bahkan sampai terpaksa menolak pengunjung. 
 
Tahun ini, asosiasi yang baru berdiri pada 2010 tersebut akan menjajaki penambahan anggota dari wilayah Malang.
 
"Jadi selama memiliki konsep yang unik dan berbeda, pengusaha lokal maupun dari luar yang sudah ada tidak perlu khawatir akan kalah  bersaing," tegasnya. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper