Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPPU terus evaluasi kebijakan suku bunga perbankan

JAKARTA: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terus mengevalusi kebijakan suku bunga perbankan sebagai acuan untuk memberikan rekomendasi kepada industri perbankan terkait dugaan kartel suku bunga.Kepala Biro Hukum dan Humas KPPU Ahmad Junaidi mengatakan

JAKARTA: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terus mengevalusi kebijakan suku bunga perbankan sebagai acuan untuk memberikan rekomendasi kepada industri perbankan terkait dugaan kartel suku bunga.Kepala Biro Hukum dan Humas KPPU Ahmad Junaidi mengatakan saat ini pihaknya masih terus mempelajari seluruh kebijakan perbankan yang terkait dengan suku bunga.Tidak hanya itu, jelasnya, KPPU juga telah meminta pendapat sejumlah pakar dalam memberikan pendapat terkait tingkat suku bunga perbankan."Kami masih menunggu hasil dari tim. Karena ini terkait kebijakan maka nanti kami akan menyerahkan rekomendasi," katanya saat dihubungi, hari ini.Junaidi belum dapat memastikan kapan proses evaluasi tersebut selesai. Rekomendasi tersebut akan diserahkan setelah proses evaluasi kebijakan tuntas dilakukan."Evaluasi kebijakan ini harus dilakukan secara komprehensif. Rekomendasi nanti harapannya bisa mendorong tingkat suku bunga yang lebih kompetitif."KPPU mulai memonitor dugaan kartel suku bunga perbankan berdasarkan inisiatif lembaga tersebut dengan mengacu besarnya tingkat suku bunga perbankan yang dinilai sulit turun. KPPU menilai tingginya suku bunga perbankan disebabkan oleh beberapa faktor, pertama, struktur pasar industri tersebut yang oligopolistik.Kedua, adanya koordinasi pelaku industri perbankan guna menyesuaikan tingkat suku bunga (kartel). Ketiga, akibat kebijakan bank sentral yang menetapkan suku bunga acuan cukup tinggi. (tw)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper