Asean bersiap hadapi dampak banjir Thailand

JAKARTA : Negara-negara anggota Asean bersiap menghadapi dampak langsung dan tak langsung dari bencana banjir yang melanda Thailand terhadap perekonomian kawasan dan domestik di masing-masing negara.Menteri Keuangan Indonesia Agus D. W. Martowardojo menilai Thailand merupakan salah satu negara mitra dagang yang strategis di kawasan Asia Tenggara. Karenanya, banjir yang melumpuhkan kota Bangkok dikhawatirkan akan berdampak terhadap perekonomian nasional, terutama aktivitas sektor riil.“Kalau kami melihat industri, sektor riil kami, beberapa industri kami akan terkena dampak karena situasi di Thailand, terutama karena banjirnya. Jadi kami percaya bahwa kami adalah mitra dan kami akan menghadapi secara bersama-sama dampak langsung dan tidak langsung ke masing-masing negara yang memang ada,” ujar dia dalam jumpa pers The 8th Asean Finance Ministers Investor Seminar (AFMIS) 2011, hari ini.Karenanya, Agus mengungkapkan simpati yang mendalam atas bencana alam tersebut dan berharap masyarakat Thailand bisa hidup normal kembali sehingga bisa memulihkan perekonomiannya segera. Dengan demikian, komitmen untuk menyatukan negara-negara Asean ke dalam satu komunitas dapat terwujud pada 2015.Dato Seri Ahmad Husni Mohamad Hanadzlah, Menteri Keuangan II Malaysia, menuturkan dampak banjir di Thailand ke negaranya diperkirakan merambat melalui jalur impor bahan pangan, terutama beras. Karenanya, Pemerintah Negeri Jiran  tengah mengupayakan pasokan beras dari negara lain.“Soal banjir di Thailand, kami tidak tahu dampak ke negara tetangga, tapi kalau Malaysia, kami (pasokan) pangan atau berasnya itu dari Thailand. Dan kami sudah ambil penanganan risiko dengan mencari pemasok beras lain,” ucapnya.Kong Vibol, Sekretaris Negara Kementerian ekonomi dan Keuangan Kamboja, mengaku sebagian wilayahnya juga ikut terendam banjir, seperti halnya Thailand. Bencana alam tersebut diyakini akan berdampak pada inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia.“Karena Thailand itu memasok suku cadang ke negara lain. Tapi perlambatan (ekonomi kawasan) ini, saya tidak tahu seberapa besar dampaknya. Dan juga inflasi, karena kami tidak bisa cari (suku cadang) dari Thailand, jadi kami cari alternatif lain dengan harga yang lebih mahal,” jelasnya.“Banjir di Thailand itu juga berdampak ke Laos karena kami ada ekspor ke Thailand. Produk kami itu produk pertanian dan beberapa produk lain, jadi kami menderita dampak yang lebih besar dari banjir ini,” ungkap Vienthong Siphandone, Wakil Menteri Keuangan Laos. (faa)