JAKARTA: PT BNI Syariah menawarkan kursus singkat dan wisata dengan nama Homestay di London bagi pelajar serta mahasiswa Indonesia.Program tersebut diperuntukkan bagi nasabah simpanan dan kartu pembiayaan bank tersebut mulai penghujung tahun ini.Manager Senior Marketing Communication BNI Syariah Juniar Mahameru mengatakan program Homestay di London merupakan yang pertama dilakukan oleh perbankan nasional bagi pelajar dan mahasiswa untuk memberikan pengalaman tinggal dan belajar di luar negeri."Kami berharap banyak mendapat respons masyarakat. Sejauh ini sudah hampir 15 yang mendaftar, minimal 15 orang kami berangkatkan pada akhir Desember," ujarnya di sela-sela pemaparan program Homestay di London, tadi malam.Menurut dia, program tersebut akan dibuat berkala mulai tahun depan, sehingga nasabah yang belum dapat kesempatan bisa mendaftar untuk progam tahun depan, yakni pada musim semi, gugur dan panas.Program Homestay di London menawarkan kursus singkat selama 16 hari mulai 19 Desember 2011-3 Januari 2012 dengan lokasi St. Andrews College, London. Adapun sesi kursus mulai Senin-Jumat selama lima jam. Siswa disediakan asrama.Pada akhir pekan siswa akan diajak jalan-jalan ke bioskop, cafe, nonton bola, ke musium dan city tour. Program city tour seperti ke Buckingham Palace, Tower Bride, Big Ben, London Eye, Hyde Park, National History Museum, Street Kensington, London Central Mosque, Westminster abbey Cruch dan lainnya.Selain itu, siswa juga akan diajak kunjungan ke sejumlah kampus Oxford, Brigton, Birmingham dan lainnya.Adapun cara untuk mengikuti program tersebut, peserta atau wali murid harus menjadi nasabah simpanan atau kartu pembiayaan (Khasanah Card).Kemudian tiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp25 juta. Biaya bisa diangsur melalui kartu pembiayaan maupun menyisihkan simpanan."Jadi bisa bayar pakai Khasanah Card dengan jangka waktu setahun diangsur 12 kali tanpa bunga. Kalau plafon kartu pembiayaan tak mencukupi, sisanya bisa dibayar tunai atau menabung dulu lewat BNI Syariah. Jadi berangkat pada program berikutnya," tuturnya.Manager Divisi Pendidikan Indonesian Britain Education Centre (IBEC) Satyadhi Hendra mengatakan program Homestay di London di bawah rata-rata harga di pasar, karena pihaknya tak ingin mengkomersialkan program tersebut. IBEC merupakan patner BNI Syariah."Tarif sebenarnya bisa sampai Rp30 juta-Rp40 juta, karena kami nggak mau komersialkan sebenarnya. Kami juga program pertama dengan korporasi karena sebenarnya kami oleh konsulat hanya bersifat sosial saja untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia," tuturnya. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
